Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 14 April 2022 | 12:52 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan membeberkan tiga wajah pengeroyok Ade Armando yang masih buronan di antaranya Ade Purnama, Abdul Latip, dan Abdul Manaf. (Suara.com/M. Yasir)

SuaraJabar.id - Salah satu tersangka kasus pengeroyokan Ade Armando ialah Abdul Latip (25) warga Kecamatan Tegalbuleud, Sukabumi. Hingga saat ini, AL masih diburu keberadaannya oleh pihak kepolisian.

Mengutip dari Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, Kamis (14/4/2022), AL menurut pengakuan keluarga sudah pergi dari rumah sejak hari Minggu, 10 April 2022.

Sementara itu, kepala desa Tegalbuleud, Suratman membenarkan jika AL adalah warganya, persis apa yang ditulis dalam foto yang beredar.

Menurut Suratman, AL dikenal sebagai seorang ustaz di daerah tersebut. Selain itu, AL juga seorang petani.

Baca Juga: Kutuk Pengeroyokan Ade Armando, Koalisi Kebebasan Berpendapat: Beda Pandangan Tak Bisa Jadi Alasan Melukai Orang

"Dia ustad, sering mengajar ngaji, sehari-hari bertani," jelasnya.

Menurut tetangganya, setelah lulus sekolah dasar, AL langsung mengenyam ilmu sebagai santri di berbagai Pondok Pesantren.

"Beberapa Ponpes di Sukabumi, kemudian terakhir di Banten tahun 2020. Pulang dari pesantren Banten sempat menikah, namun tidak lama, akhirnya berpisah,"

AL juga dikenal sebagai pemuda yang aktif berorganisasi. Selain itu kesehariannya adalah membantu pekerjaan orangtuanya.

"Ya aktif juga di ormas. Keseharian membantu pekerjaan orangtuanya, nyadap kelapa, bertani dan ngurus kambing,"

Baca Juga: Sebelum Jadi Buron Kasus Pengeroyokan Ade Armando, Abdul Latip Ngangon Kambing dan Berstatus Duda

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap tiga tersangka pengeroyokan terhadap Ade Armando yakni Muhammad Bagja, Komarudin dan Dhia Ul Haq.

Selain itu, polisi juga telah menangkap satu orang provokator terkait pengeroyokan Ade Armando, yakni Arif Pardiani.

Pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando dianiaya oleh massa tidak dikenal saat mengikuti demonstrasi mahasiswa oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.

Load More