SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat bakal membangun danau retensi di kawasan Tegalluar. Danau itu dibangun untuk meminimalkan banjir yang kerap melanda wilayah Bandung selatan.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menyebutkan ada sekitar 170 hektare lahan yang akan dibangun menjadi danau retensi di kawasan Tegalluar.
"Mudah-mudahan bisa terealisasi secepatnya, karena di kawasan Tegalluar ini enam titik danau akan dibuat. Lima titik danau di luar TOD (Transit Oriented Development) dan satu danau di dalam TOD, sekitar 170 hektare kawasan danau yang akan dibangun," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Senin (18/4/2022) dikutip dari Antara.
Setiap titik danau retensi itu, rencananya akan dibangun dengan luas yang beragam, mulai dari 13 hektare, 20 hektare hingga 30 hektare.
Jika terealisasi, Dadang menyebut Danau Tegalluar itu memiliki lima fungsi yakni untuk penampungan air sementara dalam rangka mencegah banjir, lalu untuk persediaan air baku yang akan diolah oleh PDAM.
"Fungsinya yang ketiga untuk pengisian air bawah tanah, keempat untuk energi listrik dengan menggunakan panel surya, dan kelima untuk destinasi wisata," kata Dadang.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kondisi lingkungan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum saat ini jauh lebih baik dan banjir cenderung berkurang dalam dua tahun terakhir.
"Sudah tidak ada banjir kepanjangan, walaupun ada namun tidak separah dulu hingga menjadi berita besar," kata Ridwan Kamil.
Menurutnya, dengan adanya danau-danau retensi ini bakal memberikan keuntungan karena kawasan Tegalluar pun bakal otomatis mendapat penataan.
"Kami akan melaporkan rencana pembangunan lima danau baru di Kabupaten Bandung ke Pak Presiden," katanya.
Berita Terkait
-
9 Rekomendasi Wisata di Danau Toba, 'Surga' Tersembunyi yang Menarik Dijelajahi
-
Sebulan Menjabat Jadi Bupati, Jeje Govinda Bingung Ditanya Dedi Mulyadi
-
8 Rekomendasi Tempat Wisata di Sumut untuk Libur Lebaran 2025, Lengkap dengan Tiket Masuknya
-
Situ Wanayasa, Suguhkan Panorama Danau Seluas 7 Hektare di Purwakarta
-
Apakah Ketua PKK Digaji? Jabatan Baru Syahnaz Sadiqah setelah Resmi Jadi Istri Bupati
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?