Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 09 Mei 2022 | 12:38 WIB
Prabowo Subianto dan Gubernur Khofifah Indar Parawansa [Foto: ANTARA]

SuaraJabar.id - Langkah Prabowo Subianto untuk bersilaturahmi ke sejumlah tokoh nasional pada momen lebaran 2022 menurut pengamat politik Jamiluddin Ritonga sebagai safari politik, tidak sekedar halal bihalal semata.

Menurut Jamiluddin Ritonga, kedatangan Prabowo Subianto ke pesantren di Jawa Timur serta Jawa Tengah sebagai indikasi kuat bahwa dirinya akan siap maju di Pilpres 2024.

"Dua provinsi itu sengaja dikunjungi setidaknya untuk memperkuat dukungan kepadanya," ucap Jamiluddin mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Senin (9/5/2022).

Apalagi kata Jamiluddin, pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo kalah suara di dua provinsi tersebut. Menurutnya kedatangan ketum Partai Gerindra itu agar tidak terjadi hal sama di Pilpres 2024.

Baca Juga: Pertemuan Megawati dengan Prabowo Subianto Disebut Pencanangan Duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024

Oleh karena itu, Prabowo merasa perlu mendatangi pesantren berpengaruh di dua provinsi tersebut.

"Harapannya tentu untuk meningkatkan elektabilitas menjelang Pilpres 2024," ungkap Jamiluddin.

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu melihat upaya untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo semakin jelas dengan kunjungannya ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Hal itu tampaknya dilakukan Prabowo untuk mendapat dukungan dari Khofifah, yang merupakan sosok berpengaruh di Jawa Timur.

"Jadi, kalau Khofifah bisa diajak menjadi bagian gerbongnya, Prabowo berharap elektabilitasnya di Jatim akan moncer," sambungnya.

Baca Juga: Prabowo Temui Megawati, Tifatul Sembiring Beri Peribahasa Seperti Ini, Publik Dibuat Riuh

Ditambahkan oleh Jamiluddin, bahwa Prabowo saat ini juga mengincar dukungan dari kiai berpengaruh di Jatim dan Jateng serta tokoh nasionalis lainnya.

"Sebab, peluang mendapat dukungan akan lebih besar daripada Prabowo berlunjung ke tokoh nasionalis," jelasnya.

Load More