Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 14 Mei 2022 | 15:18 WIB
Rumah penemuan mayat dua wanita dipasang garis polisi. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraJabar.id - Seorang ibu mengalami luka serius di bagian kepala ketika mencoba mererai kedua anaknya yang terlibat perkelahian.

Insiden tersebut menimpa seorang ibu bernama Eti Rohayati (45) yang merupakan warga Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya pada Jumat (13/5/2022).

Saat itu korban mencoba mererai kedua anaknya yakni ZAM (29) dan SEH (24) yang berkelahi.

“Saat perkelahian, sang ibu menghampiri dan mencoba melerai. Namun yang terjadi justru sang ibu terdorong hingga terjatuh. Kepalanya bagian belakang membentur tembok lantai hingga robek dan berdarah,” terang Panit II Reskrim Polsek Singaparna, Bripka Dwisantoso kepada wartawan, Sabtu (14/5/2022).

Baca Juga: Diduga Oknum TNI dan Warga Sipil Keroyok Pria di Warung Tuak Medan, Videonya Viral di Medsos

Dwisantoso menerangkan lebih lanjut bahwa kejadian tersebut terlihat oleh warga. Warga pun memberikan pertolongan dengan melarikan si ibu ke RSUD SMC. Angkot milik Ketua RT setempat pun menjadi alat transportasinya.

Adapun ZAM dan SEH mendapat pengamanan warga dengan menggiringnya ke kantor Polsek Singaparna. Sambil menyampaikan laporan lisan dan pengaduan melalui Pemerintah Desa Margajaya serta Muspika Mangunreja dan tokoh masyarakat setempat.

“Meskipun kejadian ini berbentuk pengaduan, kita tetap melayani masyarakat untuk menindaklanjutinya. Makanya kami mengamankan keduanya untuk meminta keterangan dan mendalami perkaranya,” lanjut Dwisantoso.

Di samping itu, Dwisantoso juga memastikan pihaknya melanjutkan lapor tersebut kepada pimpinan dan berkoordinasi dengan pemerintahan setempat.

Sementara perkelahian kakak-adik yang berprofesi sebagai buruh harian tersebut terjadi, tidak lama setelah keduanya mengamen di sekitar Alun-alun Singaparna. Kata Dwisantoso, kala ini SEH pulang lebih dulu ketimbang kakaknya.

Baca Juga: Hasil NBA: Tekuk Suns 113-86, Mavericks Paksakan Gim 7

ZAM menyusul pulang adiknya beberapa saat kemudian. Sesampainya di rumah, tanpa basa-basi, ZAM menendang SEH yang sedang tidur di halaman depan rumahnya. Kemudian membentak dengan dua pertanyaan: kenapa pulang lebih dulu dan siapa yang merusak gitar milik mereka.

“Ada dugaan tidak terima perlakuan kasar kakaknya, SEH melawan, lalu terjadilah perkelahian. Mereka ini dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol,” tandas Dwisantoso.

Load More