Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 24 Mei 2022 | 23:10 WIB
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat meninjau operasi pasar murah. [ANTARA/HO-Pemkab Purwakarta]

SuaraJabar.id - Stok minyak goreng di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diklaim masih aman. Hanya saja, harganya masih tergolong tinggi.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, stok minyak goreng masih banyak dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

Hal itu diungkapkan Anne sela rapat koordinasi secara virtual dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Purwakarta, Selasa (24/5/2022).

"Untuk sementara ini, sesuai dengan data Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan, stok minyak goreng untuk wilayah Purwakarta masih banyak," kata Bupati Purwakarta dikutip dari Antara.

Baca Juga: Gunakan Tagar Minyak Goreng, Politisi PDI P Singgung Sosok yang Tidak Kredibel, Publik: Siapa Bang, Luhut Binsar?

Ia mencontohkan, stok minyak goreng kemasan di seluruh gudang distributor, agen, ritel, supermarket, minimarket, dan pasar tradisional, dan warung mencapai 912,95 ton atau hampir 1000 ton. Kemudian stok minyak curah sebanyak 19,95 ton.

"Kebutuhan kita hanya 2,11 ton per hari. Jadi sebetulnya cukup, tapi permasalahannya harga di pasaran masih tinggi," kata Bupati.

Terkait dengan langkah untuk menekan harga minyak goreng, Bupati menyampaikan pihaknya akan mengecek alur distribusi.

"Kami berharap jalur distribusi minyak goreng dapat terkendali dan masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng sesuai harga eceran yang telah diatur oleh Pemerintah," kata Anne.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam arahannya mengatakan, stok minyak goreng dalam negeri sudah lebih dari cukup. Jadi tidak ada alasan harga minyak goreng naik, atau lebih dari Rp14 ribu per liter.

Baca Juga: Ditunjuk Presiden Jokowi Urus Minyak Goreng, Menko Luhut: InsyaAllah akan Beres

"Pengawasan distribusi harus terus dilakukan oleh jajaran Satgas Pangan dan Kapolres beserta jajarannya. Kami juga meminta Pemda dan dinas terkait bekerja sama dengan Kepolisian untuk sama-sama mengawasi harga minyak goreng di lapangan," kata dia.

Load More