SuaraJabar.id - Sumber pencemaran terhadap aliran Sungai Cimeta di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai menemui titik terang. Sebelumnya aliran anak Sungai Citarum tersebut berubah warna menjadi merah.
Titik awal perubahan warna air tersebut mulai terlihat dari RT 02/01, Desa Tagog Apu, Kecamatan Padalarang dan mengalir hingga ke wilayah hilir. Fenoeman tersebut mengehebohkan masyarakat sekitar.
"Jika melihat kepekatan air, ini diduga bahan pewarna kain," ucap Kepala Sub 3 Satgas Citarum Harum Sektor 9 Subsektor 3 Padalarang, Sertu Kholid Abdul Rahman saat ditemui di lokasi pada Senin (30/5/2022).
Untuk sementara, ungkap Kholid, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap tingkat keasaman atau pH air sungai tersebut dan kondisinya normal.
Pihaknya akan melakukan uji laboratorium untuk melihat kadar limbah dalam air atau Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD).
"Bahan yang nanti kami cek untuk COD dan BOD. Untuk pH normal," tuturnya.
Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) pada Dinas Lingkungan Hidup, Adi mengungkapkan, berdasarkan hasil pengecekan sementara penyebab berubahnya warna air Sungai Cimeta dikarenakan tercemar limbah B3.
Namun untuk kepastiannya pihaknya akan membawa sampel air tersebut ke labolatorium milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Kita sinyalir limbah B3. Yang jelas sampel kita kirim ke lab punya KLHK. Hasilnya maksimal 3 bulan, karena prosesnya lama," sebut Adi.
Sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan aliran anak sungai Citarum yang berubah menjadi warna merah seperti darah. Perubahan warna air ini terjadi di jalur cimeta desa tagog apu Padalarang Bandung Barat.
Warga sekitar diduga sungai berubah menjadi merah akibat bercampurnya air sungai dengan limbah.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Limbah Industri Bikin Populasi Ikan di Sungai Citarum Terancam Punah, Warga Minta Dinas Lingkungan Hidup Bertindak
-
Ridwan Kamil Sebut Banyak Pelanggaran di Kawasan Sungai Citarum, Sanksi Baru Sebatas Administrasi
-
Kisah Suhendra, Pencari Ikan yang Alami Peristiwa Mistis Sebelum Penemuan Mayat di Sungai Citarum
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Lereng Gunung Sinapeul Longsor, 100 KK di Arjasari Dievakuasi Darurat Malam Ini
-
Bukan Sekadar Ijazah, Rektor Baru IPB Dr. Alim Setiawan Siapkan Mahasiswa Jadi Global Leader
-
4 Spot Wisata Karawang Paling Kalcer dan Estetik Buat Healing Akhir Tahun Anti Boncos
-
3 Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera Menurut Pakar IPB
-
Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana Alam, Pakar IPB Sebut 'Pesan Kematian' dari Pembalakan Liar