SuaraJabar.id - Seorang remaja perempuan yang masih berusia 15 tahun menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang pemuda berusia 28 tahun.
Terduga pencabulan adalah pemuda yang kesehariannya menjadi penjaga madrasah di Kecamatan Karangjaya.
Sedangkan korban yang saat ini masih duduk di bangku kelas 2 SMP merupakan warga Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Mirisnya lagi, terduga pelaku melakukan pencabulan terhadap korban di dalam madrasah.
Baca Juga: Viral Ustaz Abdul Somad Ditolak Datang ke Jonggol, Dianggap Meresahkan
Korban melaporkan pemuda 28 tahun tersebut ke Polres Tasikmalaya Kota pada Sabtu 11 Juni 2022.
“Korban datang ke kantor Polres Tasikmalaya pada pukul 19.30 WIB. Setelah menerima laporan, kami langsung mendatangi TKP dan mengamankan pelaku saat itu juga,” ucap Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Agung Tri Poerbowo, Rabu (15/6/2022).
AKP Agung menuturkan, bahwa modus pelaku adalah dengan cara meminjam selimut milik korban. Sehingga korban langsung mengantarkan selimut ke kamar pelaku. Kemudian, pemuda 28 tahun ini pun langsung menggagahi korban sebanyak satu kali.
“Pelaku memaksa korban untuk melakukan hubungan itu,” tutur Agung.
Lanjutnya, tempat terjadi tindakan perbuatan itu di dalam madrasah. Karena pelaku ini sudah dipercaya oleh ustaz itu untuk menjaga madrasah tersebut.
Sementara dari hasil pemeriksaan untuk iming-imingi dengan uang tidak ada. Hanya saja, menurut AKP Agung bahwa alibinya meminjam selimut.
Baca Juga: Ulasan Buku Sekolah dan Madrasah Ramah Anak: Tips Memilih Sekolah yang Baik
“Jadi, korban pencabulan ini datang ke tempat tidur pelaku. Lalu pelaku membujuk rayu korban. Memang antara pelaku dan korban ada hubungan asmara. Pelaku saat ini sudah kita tahan, malam itu juga langsung kita amankan,” jelasnya.
Lebih lanjut AKP Agung menambahkan, bahwa kondisi korban saat ini baik-baik saja. Pihaknya juga sudah meminta visum.
“Dan memang itu terbukti pelaku memaksa korban,” ujarnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, ia mengimbau kepada orang tua agar lebih-lebih mengawasi terhadap anaknya.
“Agar lebih ketat lagi dan lebih mengawasi anaknya. Karena pada zaman sekarang banyak alibi atau modus, terutama kaum laki-laki untuk melakukan hal tersebut,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Viral Modus Pelecehan Seksual Lewat Loker SPG, Menteri PPPA: Hati-hati, Jangan Mudah Percaya
-
Ustaz Derry Sulaiman Soroti Momen Pertemuan Maia Estianty dan Mulan Jameela
-
Ironi Kekerasan Seksual oleh Anak di Bekasi: Ketika Korban Berubah Jadi Pelaku
-
Dedi Mulyadi Ungkap Fakta Pahit: Banyak Remaja Putri Masuk ke Barak karena Terjerumus Alkohol Murah
-
Dituduh Danai Terorisme, Intip 3 Sudut Apartemen Sederhana Zakir Naik di Malaysia
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game Terbaik Juni 2025
-
Ekonom AS Sarankan RI Terapkan Tarif Flat Tax, Langsung Ditolak Sri Mulyani
-
5 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Gaming Multitasking Lancar
-
Hampir 20 Ton Emas Warga RI Kini Tersimpan di Bank Emas
-
Djaka Budhi Utama Buru Pembuat Rokok Ilegal
Terkini
-
Senyum di Al Hambra Cirebon: Indahnya Berbagi dan Kuatnya Persaudaraan
-
5 Berita Dedi Mulyadi Terpopuler, Sindir Dana Hibah Ridwan Kamil hingga Kena Tilang ETLE
-
Mudah dan Aman! Klaim DANA Kaget Ratusan Ribu Hari Ini Untuk Warga Jabar
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci