Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 18 Juni 2022 | 09:23 WIB
Ilustrasi Open BO [pexel.com]

SuaraJabar.id - Nasib nahas menimpa seorang perempuan asal Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, berinisial SR (25 tahun). Ia diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang atau TPPO di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Musibah ini berawal ketika korban melihat iklan lowongan kerja di media sosial. SR yang belum menikah, melihat iklan lowongan kerja di media sosial sekitar dua pekan lalu. Lowongan kerja tersebut mengiming-imingi SR akan bekerja di sebuah kafe dan restoran.

Sementara itu, sejumlah orang tua siswa menggeruduk SDN 2 Darmaraja 2, Kabupaten Sumedang untuk mempertanyakan kejelasan uang tabungan anak mereka sebesar Rp 430 juta.

Menanggapi kasus tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Agus Wahidin mengaku akan memediasi penyelesaian persoalan tersebut.

Baca Juga: Persib Bandung Buka Suara Usai Dua Bobotoh Meninggal Dunia di Stadion GBLA

1. Dijanjikan Kerja di Kafe Malah Dipaksa Open BO, Perempuan Asal Sukabumi: Tolong Kami!

Ilustrasi pelecehan seksual, pemerkosaan, kekerasan seksual. [Suara.com/Eko Faizin]

Nasib nahas menimpa seorang perempuan asal Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, berinisial SR (25 tahun). Ia diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang atau TPPO di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Musibah ini berawal ketika korban melihat iklan lowongan kerja di media sosial. SR yang belum menikah, melihat iklan lowongan kerja di media sosial sekitar dua pekan lalu. Lowongan kerja tersebut mengiming-imingi SR akan bekerja di sebuah kafe dan restoran.

Baca selengkapnya

2. Orang Tua Siswa Geruduk Sekolah Gara-gara Tabungan Anaknya Sebesar Rp 430 Juta Raib, Disdik: Macet di Oknum Guru

Baca Juga: Bobotoh Meninggal Dunia di GBLA, Persib Siap Kerjasama dengan Kepolisian

ILUSTRASI - Orang tua siswa menunjukan transaksi di buku tabungan program indonesia pintar. [IST]

Sejumlah orang tua siswa menggeruduk SDN 2 Darmaraja 2, Kabupaten Sumedang untuk mempertanyakan kejelasan uang tabungan anak mereka sebesar Rp 430 juta.

Menanggapi kasus tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Agus Wahidin mengaku akan memediasi penyelesaian persoalan tersebut.

Baca selengkapnya

3. Ini Kendala yang Dihadapi Polisi dalam Ungkap Penemuan Bahan Peledak, Senjata Api dan Ribuan Peluru di Bandung

Kepolisian Bandung menemukan bahan peledak dan senjata api di bangunan di Jalan Asia Afrika Bandung. (Antara)

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo membeberkan fakta kekinian terkait temuan senjata api laras panjang, ribuan peluru kaliber 7,62, bahan peledak jenis TNT hingga detonator di sebuah rumah di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

Pemilik berbagai temuan di dalamnya hingga kini masih misterius. Pasalnya diakui Ibrahim Tompo pihaknya terkendala minimnya data terkait rumah tersebut.

Baca selengkapnya

4. Sikat Persebaya 3-1, Persib Geser Posisi Bahayangkara FC di Puncak Klasemen Grup C Piala Presiden 2022

Pesepak bola Persib Bandung Nick Kuipers (kiri). [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa]

Persib Bandung berhasil merebut tiga poin penuh usai menumbangkan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-1 dalam laga Grup C Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (17/6/2022) malam.

Dengan tambahan tiga poin, Persib yang kini mengantongi empat poin dari dua pertandingan kini beranjak ke puncak klasemen sementara Grup C.

Baca selengkapnya

5. Perempuan Asal Sukabumi yang Minta Tolong karena Dipaksa Open BO di Pangkalpinang Akhirnya Dijemput Polisi

Ilustrasi pelecehan seksual pada perempuan [suara.com/Eko Faizin/egiapriyanti]

Polisi menjemput perempuan asal Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, berinisial SR (25 tahun) dari lingkungan tempat hiburan malam di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Sebelumnya, SR diduga menjadi menjadi korban tindak pidana perdagangan orang atau TPPO. Ia dipaksa untuk open BO padahal awalnya dijanjikan untuk bekerja di kafe.

Baca selengkapnya

Load More