SuaraJabar.id - Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Sofyan Yani mengatakan saat ini ada sebanyak 1.749 ternak dari 5.227 ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) sembuh dari PMK.
Menurutnya, ribuan ternak tersebut sembuh dari PMK setelah diberikan pengobatan oleh tim kesehatan hewan di lapangan.
"Ternak yang telah menunjukkan sembuh atau perbaikan kondisi setelah pengobatan sebanyak 1.749 ekor ternak," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut Sofyan Yani di Garut, Minggu (26/6/2022).
Ia menuturkan tim kesehatan hewan ternak dibantu dari sejumlah petugas instansi lainnya terus melakukan pemantauan, pemeriksaan, dan mengobati setiap ternak yang diketahui terjangkit PMK.
Baca Juga: Sudah 825 Sapi Peternak di Kabupaten Malang Mati, Pemkab Terus Genjot Vaksinasi
Seluruh ternak sapi, domba, maupun kambing, kata dia, diperiksa secara intensif untuk memastikan kondisi kesehatannya menunjukkan gejala terjangkit wabah PMK atau tidak.
Ia menyampaikan hingga saat ini tim kesehatan telah melakukan pengobatan pada ternak bergejala PMK, dan upaya dorongan untuk ternak tidak bergejala agar kembali sehat sebanyak 5.227 ekor ternak tersebar di sejumlah kecamatan.
"Pengobatan ternak bergejala PMK 3.425 ekor terdiri atas domba 75 ekor, kambing empat ekor, kerbau 16 ekor, sapi potong 1.532 ekor, sapi perah 1.798 ekor," katanya.
Selain ternak sembuh dan masih terjangkit, kata Sofyan, ada juga ternak yang mati dengan gejala PMK sebanyak 75 ekor tersebar di beberapa kecamatan, kemudian ternak bergejala PMK yang dipotong bersyarat sebanyak 79 ekor.
Tim kesehatan hewan, kata dia, selama ini akan terus bergerak, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H untuk memastikan ternak yang dijual untuk kurban dalam kondisi sehat, terutama bebas dari indikasi terjangkit PMK.
Baca Juga: Kiper Persib Bandung Fitrul Manfaatkan Libur Piala Presiden 2022 Bersama Keluarga di Garut
Selain itu, lanjut dia, jajarannya juga sudah melakukan vaksinasi PMK terhadap sejumlah ternak, khususnya sapi di beberapa peternakan.
"Kami juga melakukan penyemprotan desinfektan di area kandang yang terdampak," katanya.
Berita Terkait
-
Korupsi Dana Desa untuk Senang-senang, Kades Sukasenang Ditahan Jaksa
-
Heboh Tanah Bergerak di Kampung Cigintung Purwakarta, Menko PMK Pratikno: Lokasi Ini Tak Aman Lagi
-
Raih Capaian Gemilang, Pengunjung Vasaka Hotel Naik Signifikan Saat Libur Panjang Idul Adha
-
Sop Iga Sapi Warisan Mama, Pelajaran Kasih dalam Semangkuk Kuah Hangat
-
Kebun Mawar Situhapa, Menyaksikan Koleksi Bunga Hias dengan View Pegunungan
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi