SuaraJabar.id - Jumlah korban meninggal dalam kecelakaan maut bus masuk jurang di Rajapolah, Tasikmalaya bertambah menjadi empat orang.
Hal tersebut usai Tim SAR gabungan menemukan jenazah ibu guru Siti Munawaroh (30) pada Senin (27/6/2022).
Ibu guru Siti Munawaroh merupakan salah satu korban kecelakaan lalu lintas Bus Pariwisata B 7701 TGA di jalan Raya Jamanis. Kecelakaan bus di Tasikmalaya itu tepatnya terjadi di Kampung Cireundeu RT 05 RW 02, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (27/6/2022).
Jenazah Siti Munawaroh (30) sebelumnya dicari oleh sejumlah pihak selama 3 hari.
Baca Juga: Kacau! Tribun Adu Banteng Mendadak Ambruk Di Kolombia, Lima Tewas Dan Ratusan Orang Luka-luka
Pencarian melibatkan Tim Sar Gabungan dari Basarnas, Pos SAR Tasikmalaya, Koramil 1205/Rajapolah, Polres Kota Tasikmalaya, BPBD Kota Tasikmalaya.
Ada juga BPBD Kabupaten Tasikmalaya, BPBD Kabupaten Sumedang, Tim kesehatan Kabupaten Sumedang dan Kepala desa dan aparatur setempat.
Jenazah Siti Munawaroh ditemukan Tim SAR gabungan. Jasadnya tertimbun tanah tepat di lokasi pohon yang dihantam bus.
Dengan ditemukannya jenazah Siti Munawaroh, korban meninggal dunia akibat laka lantas bus pariwisata yang membawa rombongan SD itu menjadi 4 orang.
Kapolsek Rajapolah AKP Iwan Sujarwo mengatakan, penemuan jenazah Siti Munawaroh bermula dari ditemukannya ponsel milik korban.
Baca Juga: Uji Coba Berujung Maut, Mobil Listrik Nio Terjun dari Lantai Tiga, Dua Orang Penumpang Tewas
Tim lalu menggali tanah di titik tersebut dan menemukan kaki korban.
"Alhamdulillah korban atas nama Siti Munawaroh ditemukan berada tertimbun tanah tepat di bawah pohon yag dihantam bus," ucap Iwan, Senin (27/6/2022).
Jenazah Siti Munawaroh yang merupakan warga Cisempur, Kabupaten Sumedang, itu langsung dibawa ke RS Doktor Sukardjo, Kota Tasikmalaya, sambil menunggu kedatangan keluarga korban.
"Kita bawa ke rumah sakit, untuk menunggu kedatangan keluarga korban," ucap Iwan.
Korban meninggal dunia dalam kecelakaan Bus Pariwisata itu berjumlah 4 orang antara lain, Olih Komarudin (64) warga Griya Utama Rancaekek RT 06/19, Rancaekek Selatan; Esih Sukaesih (59) warga Griya Utama Rancaekek RT 06/19, Rancaekek Selatan; Cepi (kondektur bus); dan Siti Munawaroh warga Cisempur, Kabupaten Sumedang.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Buruan Klaim! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu!
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal