SuaraJabar.id - Kota Sukabumi, Jawa Barat bakal melakukan uki coba BBM bersubsidi jenis solar dan pertalite dengan menggunakan aplikasi pada 1 Juli 2022.
Merespon rencana itu, sopir angkot di Kota Sukabumi meminta Pemerintah untuk melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian pertalite.
Dede Saepuloh (41 tahun) sopir angkot jurusan Bhayangkara mengungkapkan baru mendengar soal penggunaan aplikasi MyPertamina.
“Karena sebelumnya tidak ada sosialisasi tentang penggunaan aplikasi ini," ucap Dede, Rabu (29/6/2022).
Baca Juga: Polda DIY Ungkap Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi, Modus Modifikasi Tanki
Dede beranggapan bahwa aplikasi tersebut tidak akan efektif kepada para sopir angkot, karena kebanyakan sopir itu orang tua dan tidak punya HP android atau smartphone. Kalau pun ada, sopir hanya memiliki HP jadul.
"Sopir angkot itu sudah susah jangan dibuat susah lagi dengan penggunaan aplikasi tersebut (MyPertamina atau aplikasi lain untuk pembelian BBM bersubsidi)," ujarnya.
Dede berharap pihak terkait dapat melihat keadaan dari para supir dahulu di lapangan.
"Karena dengan adanya aplikasi tersebut secara langsung sopir harus menggunakan HP yang dapat menunjang aplikasi itu," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan Irawan, sopir Angkot jurusan Baros. Menurut dia, banyak sopir Angkot yang belum memahami cara penggunaan aplikasi di smartphone.
Baca Juga: Beli Pertalite Pakai Aplikasi MyPertamina, Petugas SPBU di Bogor Mengaku Kebingungan
"Mungkin sosialisasinya harus secara langsung dilakukan kepada para sopir," singkatnya.
Pertamina akan akan memberlakukan uji coba pembelian jenis BBM bersubsidi seperti solar dan Pertalite dengan syarat mendaftar terlebih dahulu melalui website atau aplikasi MyPertamina.
Uji coba implementasi tahap pertama ini dilakukan di 11 daerah dan Kota Sukabumi salah satunya.
Sebelumnya diberitakan, Empat kota di Jawa Barat yakni Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis bakal menjadi tempat uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menggunakan aplikasi.
Uji coba itu bakal dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa bagian barat pada 1 Juli 2022.
"Jadi untuk pembayaran pun, masih sama dengan transaksi seperti biasa. Masyarakat memiliki banyak opsi, mulai dari pembayaran tunai (uang cash), kartu kredit/debit, ataupun pilihan non tunai lainnya, tidak terbatas hanya menggunakan MyPertamina," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa bagian barat Eko Kristiawan, Selasa (28/6/2022).
Menurutnya hal tersebut sesuai dengan amanah yang diberikan dalam rangka memenuhi kebutuhan energi yang terjangkau bagi masyarakat di wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Sebagai BBM bersubsidi, menurutnya penyaluran solar dan pertalite penugasan ini diatur oleh regulasi, antara lain Peraturan Presiden Nomor 191/2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas Nomor 4/2020.
Ia menekankan bahwa Pertamina Patra Niaga sebagai operator yang ditunjuk Pemerintah dalam menyalurkan BBM Subsidi harus mematuhi regulasi yang berlaku, di antaranya, memastikan penyaluran pertalite dan solar ini tepat sasaran dan tepat kuota.
“Perlu diketahui masyarakat, bahwa di empat kota atau kabupaten ini masyarakat tidak perlu khawatir apabila belum mengunduh aplikasi MyPertamina, karena untuk registrasi cukup melakukan pendaftaran di website subsiditepat.mypertamina.id tersebut,” katanya.
Jika kendaraan dan identitas masyarakat sudah terkonfirmasi dan terdaftar, menurutnya pengguna tersebut akan mendapatkan QR Code Unik yang dapat digunakan melalui aplikasi MyPertamina ataupun dicetak atau simpan di galeri ponsel masing masing.
Lalu QR Code tersebut akan dicocokkan datanya di SPBU sebelum Pertamina melayani transaksi Pertalite dan Solar.
Berita Terkait
-
Tragis! Usai Kubur Jenazah Ayahnya, Sopir JakLingko di Jakut Tubruk Tiang sampai Terjepit
-
ASN DKI Wajib Naik Angkutan Umum Tiap Rabu, Pengamat: Pegawai Kementerian-BUMN Juga Dong
-
Penuh Ledakan Energi, RIIZE Pacu Semangat Lewat Track Video Ember to Solar
-
Teror Pembakaran Rumah di Sukabumi Terungkap, Pelaku Anak 9 Tahun Terinspirasi Film
-
Viral Sopir Angkot Rayakan Wisuda Anak dengan Cara Tak Biasa, Pesan Pilu Jadi Sorotan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum