SuaraJabar.id - Misteri keberadaan makam kuno di tempat pemakaman umum (TPU) Dumuskadu Kampung Tangkolo, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, hingga saat ini.
Lokasi pemakaman yang berada dalam komplek TPU Dumuskadu sendiri terletak di dataran tinggi yang dikelilingi perbukitan, serta aliran sungai.
"Letaknya berada di dataran tinggi, selain dikelilingi perbukitan, disana ada Sungai Cidadap, sekitar 200 meteran dari TPU," kata Kepala Desa Purwasedar, Deri Riyana, Sabtu (9/7/2022).
Deri menambahkan, sempat ada peneliti dari Niskala Institute Bandung yang melakukan penelitian di makam kono itu.
Baca Juga: Gelar Acara Hajatan hingga Undang Biduan Seksi di Area Makam, Netizen: Nggak Ada Adabnya
Namun kata Deri, pihaknya belum mendapatkan hasil dari penelitian tersebut. Akan tetapi dari informasi sudah teridentifikasi 11 Makam kuno.
"Dari hasil survei terdahulu, bahwa dilokasi tersebut ada sekitar 30 lebih Makam kuno, namun memang ada yang sudah rata dengan tanah, dan batu nisannya pada patah dan pecah," ungkapnya.
"Kami sempat mencoba bertanya kepada sesepuh, dan menelusuri keberadaan Makam kuno, namun hingga saat ini belum ada yang mengetahui siapa yang dimakamkan. Jadi masih misteri, ini perlu penelitian lebih lanjut, kemarin memang ada penelitian hanya satu hari. Kami berharap ada penelitian lanjutan, dan penelitian ke areal yang lebih luas," terangnya.
Tim Niskala Institute mulai meneliti batu nisan beraksara kuno di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Dumuskadu Kampung Tangkolo, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Dalam penelitian awal pada Rabu (6/7/2022), ada 11 Makam kuno yang sudah teridentifikasi.
Kepala tim penelitian Niskala Institute Muhamad Noza mengatakan penelitian awal pada Rabu ini dilakukan di area pertama kali batu nisan beraksara kuno ditemukan, terutama dikonsentrasikan pada bagian barat yakni di lahan seluas 65x21 meter persegi. Penelitian ini menghasilkan peta survei, persebaran, temuan, dan laporan deskriptif.
Baca Juga: Sejoli Kepergok Mau Kubur Bayi di TPU Tanah Kusir, Petugas Makam: Mereka Terlihat Panik
"Ini hanya sebagai data awal untuk disampaikan ke beberapa pihak. Mudah-mudahan ada analisis dari tim lain yang akan melanjutkan. Tadi yang sudah teridentifikasi ada sekitar 11 Makam kuno," kata Noza.
Niskala Institute adalah pusat studi dan dokumentasi kebudayaan, sejarah, dan peradaban nusantara yang berpusat di Bandung.
Noza mengatakan ada penemuan Makam kuno baru yakni Makam yang bertuliskan tahun 1319 Hijriah atau 1901 Masehi. Tim peneliti Niskala Institute juga menemukan beberapa tulisan nama pada batu nisan. Tetapi, nama-nama tersebut masih perlu dikonfirmasi, apakah nama yang dimakamkan atau bukan.
"Nama-nama yang ditemukan hanya terdiri dari satu suku kata. Juga di prasasti ada nama tempat Tigalaya, dari aksara cacarakan. Tapi semuanya perlu dikonfirmasi," kata Noza yang merupakan mahasiswa S2 Antropologi Universitas Gadjah Mada atau UGM. Noza ditemani empat temannya, lulusan Arkeologi Universitas Indonesia atau UI.
Ditemukannya tulisan 1319 Hijriah atau 1901 Masehi, kata Noza, mengindikasikan bahwa yang dimakamkan di lokasi tersebut sudah mengenal atau memahami dua angka tahun. Sementara ihwal temuan beberapa nama, Noza mengaku belum bisa menyampaikannya ke publik lantaran masih tahap pembahasan dan diskusi Niskala Institute.
Ditanya soal orang Jawa yang pertama datang ke wilayah Ciracap, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Jaringao, Desa Pangumbahan, Noza menyebut belum bisa menyimpulkan keterkaitannya dengan Makam kuno di TPU Dumuskadu. Sebab, tidak ada ahli waris dan tulisan-tulisan yang ditemukan di Makam kuno bukan bahasa Jawa.
Penemuan makan itu berawal pada Rabu, 15 Juni 2022, seorang warga bernama Agis Prayudi menemukan tiga batu nisan di atas tiga Makam yang sudah tidak berbentuk. Agis tidak bisa memastikan aksara apa di nisan itu. Dia hanya mengenali di nisan setinggi kurang lebih 50 sentimeter dan lebar 70 centimeter tersebut ada ukiran angka 1904 dan 1914.
Berita Terkait
-
Jadi Pilihan Wisata Religi, Di Mana Lokasi Makam Sunan Gunung Jati?
-
Sosok Misramolai, Penyanyi Minang Dikecam Ayah Nia Kurnia Sari usai Syuting Video Klip di Makam Anak
-
Kebangetan! Makam Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Kini Malah Dipakai buat Syuting Video Klip
-
3 Lowongan Kerja Pabrik Sukabumi, Cermati di Sini!
-
Tragis! Niat Sembunyi karena Bolos Pengajian Rutin, 4 Santri di Sukabumi Tewas Tertimpa Tanggul Longsor
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan