SuaraJabar.id - Sebuah kawasan di Kota Cimahi, Jawa Barat dinamai Gajah Mada. Sosok tersebut merupakan Mahapatih Majapahit, kerajaan di Jawa yang ketika itu terlibat perang dengan Kerajaan Sunda.
Gajah Mada dijadikan nama sebuah jalan di wilayah RW 20, Kelurahan Baros Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Nama Mahapatih itu tertera sekitar tahun 1975-an ketika Masjid Abri di bangun di kawasan tersebut.
Jalan Gajah Mada di Cimahi memang hanyalah jalan lingkungan yang tak setenar jalan lainnya dan tak begitu banyak dilalui pengendara. Namun jalan itu memiliki sejarah, dan di sekitarnya dikelilingi rumah-rumah bekas tentara KNIL.
Rumah-rumah dinas yang bernuansa arsitek Belanda itu masih utuh dan tidak mengalami perubahan. Meskipun kondisinya sudah terlihat ada pelapukan. Namun beberapa di antaranya masih dihuni oleh warga.
Andang Purnama (54), salah seorang warga sekitar menuturkan, jalan tersebut sudah dinamai Gajah Mada sejak ia tinggal di sana sekitar tahun 1975. Namun menurutnya, penamaan itu bukan berarti Mahapatih Majapahit pernah singga di Cimahi.
"Dari dulu memang namanya Gajah Mada, warga biasanya nyebutnya Mada," ujar Andang kepada Suara.com pada Senin (11/7/2022).
Sebelum dinamai Gajah Mada, pada masa penjajahan Belanda kawasan tersebut merupakan taman yang diberinama Wilhelmina Park. Ia merupakan salah seorang Ratu dari Kerajaan Belanda.
Perempuan bernama lengkap Wilhelmina Helena Paulina Marie van Orange-Nassau merupakan anak dari Raja Willem III, yang merupakan pimpinan Kerajaan Belanda sejak tahun 1890 hingga 1948.
Keberadaan Taman Wilhelmina di Cimahi ini seakan ingin menggarisbawahi bahwa kota seluas 40,37 kilometer meter persegi ini tak bisa dilepaskan dari bagian sejarah pemerintahan kolonial Belanda di masa lampau.
Keberadaan taman peninggalan Belanda kalau itulah yang membuat penamaan jalan di kawasan tersebut ditambah menjadi Jalan Taman Gajah Mada. "Rumah-rumah dinas ini sama jalannya sudah ada dari memang dari zaman Belanda. Kemudian dipake sama POM," tutur Andang.
Ketua Komunitas Tjimahi Heritage Machmud Mubarok mengatakan, berdasarkan literasi yang dimilikinya penamaan Gajah Mada sebagai nama jalan di kawasan tersebut hampir berbarengan dengan pembangunan Masji ABRI di kawasan tersebut.
"Itu kan dulunya Wilhelmina Park, kemudian sampai orde baru tahun 1976 hampir berbarengan dengan pembangunan Puree dan Masjid ABRI dikasih namanya menjadi Jalan Taman Gajah Mada," ungkap Machmud.
Penamaan Gajah Mada di jalan tersebut menurut Machmud berasal dari rumah dinas Polisi Militer yang berada di kawasan tersebut. Seperti diketahui, topeng Gajah Mada sendiri dijadikan sebagai simbol Polisi Militer Angkatan Darat.
Namun sebelum dihuni para Anggota Polisi Militer kalau itu, rumah-rumah tua penuh sejarah di kawasan tersebut merupakan rumah dinas para tentara KNIL. Setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya tahun 1945, kemudian tahun 1949 Belanda menyerahkan kedaulatannya.
"Sekitar tahun 1950 Belanda menyerahkan aset. Nah sejak itu mulai ditempati anggota POM untuk nemaptin rumah dinas itu. Cuma belum disebut Taman Gajah Mada," terang Machmud.
Berita Terkait
-
4 Suporter Timnas Tewas dalam Kecelakaan di Jembatan Cipunagara, Polisi: Tiga Laki-laki dan Satu Perempuan
-
Sejarah Bulan Muharram dan Peristiwa yang Melatarbelakangi Tahun Baru Islam
-
Cerita Saepudin Kayuh Sepeda dari Cianjur untuk Temui Presiden Jokowi, Ingin Curhat Agar Bisa Pergi Haji
-
Usut Penyebab Kecelakaan, Polisi Akan Periksa Charly Van Houten
-
Dede Yusup Dijerat Pasal Berlapis karena Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Dugaan Akar Masalah Whoosh! Gaya Kepemimpinan Jokowi Dianggap Biang Kerok Proyek Kereta Cepat
-
76 Izin Tambang Baru Terbit di Jabar, Kadis ESDM: Arahan Dedi Mulyadi..
-
Dugaan Korupsi Anggaran 2025, Wakil Wali Kota Bandung Dicegah ke Luar Negeri?
-
Viral Detik-Detik Polisi Kepung Simpang Bappenda! Puluhan Motor Balap Liar Kocar-Kacir di Cibinong
-
Kasus Korupsi Anggaran 2025, Kejaksaan Sita Ponsel-Laptop Usai Periksa Wakil Wali Kota Bandung