SuaraJabar.id - Kampung Adat Miduana di Kecamatan Naringgul, Cianjur, Jawa Barat, menjadi sorotan berbagai kalangan setelah diberitakan banyak warganya berumur panjang da tetap bugar mesi telah berusia di atas 100 tahun.
Rahasia umur panjang warga Kampung Adat Miduana ternyata adalah karena selama menjalani pola hidup berdampingan dengan alam, mereka hanya mengonsumsi makanan sehat yang mereka tanam dan kembang biakkan sendiri.
Belasan orang di kampung adat terlihat masih segar bugar meski usia mereka sudah lebih dari 100 tahun. Mereka masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari termasuk pergi ke kebun untuk memetik sayur mayur segar yang mereka tanam.
Salah seorang di antaranya Nenek Sahria (103). Meski sudah berusia lebih dari 100 tahun, nenek yang masih rajin bercocok tanam dan melakukan aktivitas kecil di sekitar tempat tinggalnya itu, nampak tidak kalah dengan warga yang berusia 50 tahun. Selain mengonsumsi bahan makanan dari alam, Sahria juga menjaga pola hidup sehat termasuk pola tidur.
Baca Juga: Catat! Ini 38 Titik Posko Pendaftaran Mypertamina di Cianjur
Raut wajah Sahria tidak menunjukkan usianya yang sudah lebih dari seabad, gerak gerik-nya masih lincah ketika beraktivitas memetik sayur mayur yang dia tanam untuk dikonsumsi, atau ketika sedang mencuci pakaian di kolam yang terletak di belakang rumah. Bahkan dari nada suara tidak terlihat usia lanjut yang sudah dijalaninya.
Meski pandangannya sedik lamur, namun tatapannya masih jeli ketika melihat warga atau tamu yang berkunjung ke rumahnya. Bahkan ketika malam Sahria tidak pernah di antar anak atau cucunya ketika hendak ke kamar mandi yang terletak di luar rumah.
Kondisi Nenek Sahria itu tidak jauh berbeda dengan Aki Uyet yang diketahui sudah berusia 125 tahun. Meski anaknya yang paling besar sudah berusia 75 tahun dan memiliki beberapa cucu dan cicit, namun dia masih kuat untuk berladang dan mencari ikan Payo, yang juga disebut-sebut sebagai resep awet muda warga kampung adat.
Setiap hari Uyet mengonsumsi makanan dari hasil berladang dan lauk pauk yang mereka dapatkan dari alam, ditambah dengan jamu kampung, mengunyah sirih atau nyepah dalam bahasa Sunda, minum air dari mata air ketika mengalami sakit.
Sebagian besar warga berusia lanjut di Kampung Adat Miduana, tidak pernah mengonsumsi makanan yang berasal dari luar atau bahan makanan yang ditanam dengan pupuk non organik, sehingga mereka selalu menerapkan pola hidup sehat, makanan sehat serta pola hidup yang lebih bahagia.
Baca Juga: Sopir Truk Engkel Terjepit Kabin dan Terluka Parah Usai Adu Domba dengan Truk Tangki Pertamina
"Untuk mata masih tajam dan awas, pendengaran masih normal, setiap hari dibawa senang ditambah olahraga jalan kaki ke kebun atau ke sungai untuk menangkap ikan Payo. Kalau sakit tidak pernah minum obat kimia, cukup dengan jamu kampung dan obat alami lainnya," kata Aki Uyet.
Berita Terkait
-
Puluhan Siswa Keracunan Lagi, Puan Maharani Desak Pemerintah Evaluasi Total Program MBG
-
Pantai Malalayang, Pesona Pantai Tanpa Hamparan Pasir di Manado
-
Update Terkini Kasus Keracunan MBG di Cianjur, Polisi Periksa 10 Orang
-
Keracunan MBG di Cianjur, Kepala BGN Turun Tangan, Janjikan Perbaikan Sistem
-
Muncul Lagi Kasus Siswa Keracunan Gegara MBG, Pesan DPR ke BGN: Ini Alarm Keras!
Tag
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
Bocoran Eksklusif dari Belanda: Simon Tahamata Jadi Dirtek Timnas Indonesia?
-
BREAKING NEWS! Ciro Alves Tinggalkan Persib Bandung, Tulis Pesan Menyentuh Ini
-
Ong Kim Swee Sudah Hubungi Saddil Ramdani, Persib Ditikung Persis Solo?
-
Prediksi Persis Solo vs Persita Tangerang: Momentum Pasukan Laskar Sambernyawa
-
Geely Indonesia Beri Sinyal Kuat Akan Perkenalkan Geome Xingyuan di GIIAS 2025
Terkini
-
Malam Kelam Cisujen Sukabumi, Suara Tembakan Renggut Nyawa Petani di Saung Ilalang
-
BRI Pacu UMKM Tumbuh dengan KUR, Fokus Kepada Sektor Pertanian
-
Kamandalu Ashitaba Go Global, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Jadi Gerbang Pasar Internasional
-
Evaluasi Total MBG Cianjur! Wakil Ketua DPRD Jabar Minta Seleksi Ulang Semua Petugas
-
Keracunan Massal Pelajar di Cianjur Jadi Alarm, BGN Keluarkan Aturan Baru Soal Sisa Makanan MBG