SuaraJabar.id - Hasil Survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menempati posisi tertinggi dengan capaian persentase sebesar 23,1 persen.
“Prabowo berhasil meraih elektabilitas tertinggi dalam bursa capres, sedangkan Anies dan Ganjar bersaing ketat di posisi tiga besar,” kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saling berkejaran memperebutkan posisi kedua dan ketiga.
Setelah sempat unggul pada survei bulan April 2022, Ganjar kembali disalip Anies. Anies berada pada urutan kedua dengan elektabilitas 20,4 persen selisih tipis di atas Ganjar sebesar 20,0 persen.
Menurut Okta, bursa capres kini didominasi tiga besar saja, yaitu Prabowo, Anies, dan Ganjar dengan elektabilitas masing-masing telah menembus 20 persen.
“Peluang ketiganya diusung sebagai capres semakin besar, lebih-lebih jika elektabilitas terus bergerak naik,” kata Okta.
Menjulangnya elektabilitas ketiga tokoh tersebut memperlebar jarak dengan nama-nama lain, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (5,6 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (4,3 persen), dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (3,3 persen).
Selanjutnya terdapat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (2,8 persen), diikuti Ketua DPR RI Puan Maharani (2,0 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,8 persen), dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (1,5 persen).
“Prabowo, Anies, dan Ganjar memiliki peluang sangat besar untuk diusung sebagai capres, sedangkan nama-nama lain di bawahnya berpeluang menjadi pasangan cawapres,” kata Okta.
Baca Juga: 25 Polisi Diperiksa Sebab Dinilai Tak Profesional Tangani TKP Tewasnya Brigadir J
Survei CPCS dilakukan pada 22-27 Juli 2022 dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Kritik Pedas Rocky Gerung Respons Reshuffle Prabowo: Cuma 'Dikocok Ulang', Hasilnya Sama Saja
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri