Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 06 Agustus 2022 | 14:43 WIB
Tangan seorang anak mengalami patah tulang setelah terjatuh saat bermain trampolin di salah satu kawasan wisata di Kota Bandung, Selasa, 2 Agustus 2022. [Ayobandung.com/Muslim Yanuar Putra]

"Tapi si pihak owner tidak merespons saya dan seolah tidak memperhatikan kejadian yang ada di wahana miliknya. Sempat juga dibantu oleh supervisor untuk menghubungi namun tetap tidak ada respons," ungkapnya.

Dengan melalui pertimbangan dan menunggu tanggung jawab dari pihak owner yang tak kunjung dia terima, Shella akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Batununggal atas kelalaian pengawasan keamanan wahana bermain.

"Kita selama 2 hari nunggu bentuk pertanggungjawaban dari owner itu tidak ada. Jangankan bantuan secara materi, untuk permintaan maaf saja tidak ada. Maka itu kita melapor ke pihak kepolisian," tuturnya.

Dengan Nomor STPL/B/L38/VIII/2022Sektor Btngl/ laporan tersebut resmi diterima oleh pihak kepolisian pada Rabu, 3 Agustus 2022. Surat laporan tersebut berlaku hingga proses penyidikan selesai.

Baca Juga: Nekat Tiduran di Tengah Jalan, Pria Asal Bandung Nyaris Tergilas Truk di Tasikmalaya

Sementara itu, KPPT/Supervisor Bandung Light Park Nur Annisa membenarkan adanya insiden tersebut. Menurutnya, dia juga sempat mendampingi korban untuk mendapatkan pertolongan setelah insiden tersebut terjadi.

"Iya, memang betul ada kejadian tersebut, dan pihak trampolin ini hanya sebagai vendor/tenant yang bekerja sama dengan pihak kami, jadi pihak trampolin bukan bagian dari kami," ujarnya saat dikonfirmasi.

Menurutnya, pihak vendor/tenant yang beroperasi di lokasi sudah menandatangani perjanjian kerja sama atau MoU yang di dalamnya tercantum, jika terjadi sesuatu insiden hal tersebut murni sepenuhnya tanggung jawab vendor/tenant.

"Namun pihak kami pun akan bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi pada anak tersebut dan membantu agar pihak vendor bisa turut menangani kejadian ini," ujarnya.

Baca Juga: Sudah 10 Tahun Jadi Honorer Kesehatan dan Kini Terancam Nganggur pada 2023, Deni Ngaku Ketakutan

Load More