SuaraJabar.id - Tiga mahasiswa dan seorang pedagang menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus opsi biner paltform quotex dengan terdakwa Doni Salmanan, di Pengadilan Negeri Bale Bandung, Senin (29/8/2022).
Mereka mengaku telah rugi puluhan hingga ratusan juta rupiah karena aktivitas trabar alias trading bareng dengan Doni Salaman di aplikasi Quotex.
Diketahui, keempat saksi dulunya merupakan anggota VIP King Salmanan yang mendapatkan edukasi trading dari Doni Salmanan.
M Tauzan, seorang mahasiswa IAIN Syeh Nurjati Cirebon jurusan Akidah Filsafat, misalnya, mengaku rugi Rp 30 juta. Sementara Ari, seorang mahasiswa di Jakarta yang mengaku rugi Rp 52 juta.
Saksi ketiga, M Rafli Munandar, mahasiswa asal Jakarta mengaku rugi Rp 24 juta. Saksi terakhir, Riswanda, seorang pedagang asal Jakarta yang mengaku rugi Rp 150 juta.
"Awal-awal deposit Rp 200 ribu, setelah diakumulasikan total kerugian saya mencapai Rp 30 juta. Permainannya menarik tetapi duit saya habis," kata Tauzan dalam persidangan.
Tauzan menjelaskan, ia bergabung sebagai VIP Group King Salmanan sejak Maret 2021. Ia mengaku terbuai rayu Doni melalui video yang diunggah di media sosial. Tauzan bahkan menganalogikan Doni layaknya "nabi".
"Yang dia sampaikan di Youtube, ya, saya percaya percaya saja. Kenyataannya Rp 30 juta (hilang). Kalau di agama saya, mengikuti seperti nabi," imbuhnya.
Saat mendapati duit puluhan juta itu ludes, Tauzan mengaku sempat ingin mengakhiri hidupnya karena kekalahan yang dialami.
Baca Juga: Tandang ke Markas PSM Makassar Tanpa Ezra Walian dan Nick Kuipers, Persib Targetkan Poin Penuh
"Saya hampir bunuh diri, dan sampai fobia kalau lihat angka-angka trading," ungkapnya.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Anda juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Kontributor : M Dikdik RA
Berita Terkait
-
Warga Pandeglang Akui Tanam Modal di Quotex via Link Doni Salmanan, Kini Rugi Ratusan Juta
-
Rugi Ratusan Juta, Warga Bandung dan Banten Ini Ngaku Tanam Modal di Quotex via Link Doni Salmanan
-
Nota Keberatan Doni Salmanan Ditolak, Sidang Kasus Investasi Bodong Lanjut
-
Hakim Tolak Eksepsi, Sidang Kasus Doni Salmanan Dilanjutkan
-
Sidang Kasus Penipuan Investasi Doni Salmanan Digeber, Begini Respon Kuasa Hukum
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Sepatu Adidas Terbaik 2025: Ikonik, Wajib Dimiliki
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juli: Klaim Skin Evo dan Bundle Squid Game
- Rp6 Juta Dapat Motor BeAT Bekas Tahun Berapa? Ini Rekomendasinya!
- 47 Kode Redeem FF Terbaru 22 Juli: Ada Skin SG, Reward Squid Game, dan Diamond
Pilihan
-
Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
-
Ekslusif: Melihat dari Dekat Aksi Mohamed Salah dkk di Kai Tak Stadium Hong Kong
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas 20 Jutaan, Aura Jadul dengan Kegagahan di Jalanan
-
Terseret Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Kepala SMAN 6 Solo: Saya Paling Lama Diperiksa
-
Celah Kalahkan Thailand Tipis, Gerald Vanenburg Siapkan Senjata Rahasia
Terkini
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia
-
Disindir Lewat Medsos, Pekerja Pariwisata Jabar Ancam Dedi Mulyadi Soal Study Tour
-
Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil
-
Puncak Dirombak Total! 130 Lapak PKL Digusur, Jalur Pedestrian dan Taman Tematik Siap Dibangun