SuaraJabar.id - Bupati Garut Rudy Gunawan dengan tegas menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut Rudy saat menemui perwakilan pengunjuk rasa di DPRD Garut, Jawa Barat menyebut kebijakan pemerintah pusat ini sangat memberatkan warganya.
"Masyarakat Garut tidak akan menanggung kenaikan ini. Bahwa saya selaku Bupati Garut melihat bahwa kenaikan BBM ini akan sangat memberatkan masyarakat yang ada di Kabupaten Garut, sehingga kami menolak," ucap Rudy Gunawan seperti dikutip dari unggahan video @infogarut.
Pernyataan tegas dari Bupati Garut ini pun disambut dengan tepuk tangan oleh para mahasiwa yang berada di gedung DPRD Garut, Jawa Barat.
Rudy menambahkan bahwa kenaikan BBM saat ini akan menambah beban masyarakat di Kabupaten Garut.
Baca Juga: Warganet Soroti Tangisan Puan Maharani soal BBM Naik di Era SBY, PDIP: Berbeda, Ini Lebih Kompleks
Lebih lanjut, Rudy menyebut pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah untuk membantu mengurangi beban masyarakat, salah satunya dengan percepatan penanganan warga yang sakit tanpa BPJS.
Sedangkan untuk warga Garut yang belum terdapat dalam program penerima bantuan seperti BLT, PKH dan KIP agar segera melapor ke perangkat desa dan segera akan ditangani.
Sebelumnya, sejumlah kelompok mahasiswa yang berasal dari PMII, HMI, KAMMI, GMNI, IMM dan Hima Persis pada Selasa (7/8) melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Kabupaten Garut di Jalan Patriot, Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.
Setelah sempat mengepung gedung DPRD, massa mahasiswa berhasil merangsek masuk dan menduduki kantor DPRD Garut untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Dalam aksinya, mereka menyatakan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga: Kenaikan BBM dan Rencana Kenaikan Cukai Picu Kekhawatiran Pedagang Pasar
Ada empat tuntutan yang disuarakan di antaranya, mendesak Pemkab Garut menolak kenaikan BBM, mendesak presiden menurunkan harga BBM, berantas mafia BBM, dan menuntut Pemkab Garut untuk mendesak DPR RI untuk menurunkan harga BBM.
Berita Terkait
-
Warganet Soroti Tangisan Puan Maharani soal BBM Naik di Era SBY, PDIP: Berbeda, Ini Lebih Kompleks
-
Kenaikan BBM dan Rencana Kenaikan Cukai Picu Kekhawatiran Pedagang Pasar
-
Jokowi 2 Periode Pimpin Indonesia, Ini Rekam Jejak BBM yang Sudah 6 Kali Ganti Harga
-
Kompak, Pengemudi Ojol di Bandar Lampung Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM
-
Kenaikan Harga BBM, Kodam III Siliwangi Bantu Masyarakat Antisipasi Kesulitan Pangan
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi