SuaraJabar.id - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB), Ida Widaningsih yang juga politisi PDIP mendukung tuntutan pada pemerintah pusat agar kenaikan harga BBM dibatalkan.
Sikap Ketua DPC PDIP KBB itu ditunjukan saat ia bersama unsur pimpinan DPRD beserta perwakilan Anggota Komisi IV DPRD KBB menemui para buruh yang berdemonstrasi di depan Kantor DPRD KBB, Jalan Tagog pada Selasa (13/9/2022).
Ida Widaningsih bersama unsur pimpinan DPRD KBB lainnya menaiki mobil komando. Kemudian ia membacakan sikap DPRD KBB yang sudah disepakati berdasarkan hasil audiensi bersama para buruh terkait tuntutan yang dilayangkan.
Namun, ada kejadian yang sempat membuat suasana heboh ketika Ida Widaningsih sempat keseleo lidah alias salah saat membacakan pernyataan. Ia seharusnya membacakan pernyataan bahwa unsur pimpinan DPRD KBB menolak kebijakan kenaikan harga BBM, namun malah mendukungnya.
Baca Juga: Drama Ultah Puan Maharani saat Demo BBM: Picu Amarah hingga Laporan ke MKD DPR Disetop
"Semoga perjalanan perjuangan dari serikat pekerja Bandung Barat bisa terealisasi. Kami pimpinan dan Anggota DPRD kabupaten Bandung Barat mendukung kenaikan BBM," kata Ida, yang diikuti suara riuh dari para buruh.
Namun Ida kemudian meralat pernyataannya. Secara pribadi dan lembaga menegaskan berdasarkan kesepakatan dalam audiensi bersama parah buruh, unsur pimpinan dan Anggota DPRD KBB mendukung tuntutan para buruh agar pemerintah membatalkan harga BBM terbaru.
"Secara pribadi saya menolak kenaikan BBM dan mendukung sikap Buruh yang menolak kenaikan BBM," tegas Ida.
Ketua DPRD KBB Rismanto menambahkan, secara kelembagaan pihaknya mendukung penuh upaya para buruh yang menolak kenaikan harga BBM. Pihaknya akan berkirim surat langsung kepada Presiden Joko Widodo dan DPR RI terkait sikap mereka.
"Sikap kelembagaan DPRD Bandung Barat juga menolak kenaikan harga BBM dibuktikan dengan surat yang sedang kami susun untuk kami kirim ke presiden dan DPR RI," tegas Rismanto.
Baca Juga: Ratusan Ojol Demo BBM di DPRD Sumbar, Spanduk Ojol Cewek: Kami Lelah Dinaikin!
Selain menolak kenaikan harga BBM, kata politisi PKS itu, pihaknya juga menerima aspirasi buruh terkait kenaikan upah. DPRD KBB bersama Pemkab Bandung Badar akan berkoordonasi mengenai tuntutan tersebut.
"Untuk ini perlu dicarikan terobosan hukum, regulasi yang kira-kira tidak melanggar aturan.Tapi nanti pemerintah bersama DPRD akan mencari celah agar hal itu bisa dilakukan," katanya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Penampakan Bjorka di Tasikmalaya Bentangkan Spanduk Bertuliskan Jokowi Turun, Lawan Oligarki
-
Demi Lirik Lagu Ciptaannya Diresapi, Wali Kota Depok Sampai Buat Surat Ederan: Itu Arahan dan Imbauan
-
SMP Negeri di Bandung Paksa Siswa Baru Membeli Seragam Sekolah dan Jas Almamater
-
Aksi Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa dan Buruh Sudah Sampai Padati Kawasan Thamrin
-
Menkeu Sri Mulyani Siapkan Rp 10 Miliar untuk Daerah yang Bisa Lakukan Ini, Jawa Barat Berpeluang Dapat?
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
Terkini
-
Reaksi Kocak Anak Kecil Saat Ada Dedi Mulyadi Bicara Soal Barak Militer: Aku Mau Makan
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja
-
Dua Sungai Meluap, Karawang Diterjang Banjir Parah, Ratusan Warga Terdampak
-
Yuk! Bayar Cicilan Dengan Klaim Link Saldo DANA di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei
-
Motif Sakit Hati dan Utang, Ayah dan Anak di Cianjur Tega Mutilasi Ibu dan Balita