Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 14 September 2022 | 21:24 WIB
Ilustrasi hacker bjorka. (Suara.com/Rochmat)

SuaraJabar.id - Aksi hacker Bjorka belakangan jadi sorotan publik. Siapa sosok dibalik nama akun tersebut masih menjadi pertanyaan semua pihak.

Namun belakangan muncul tudingan kepada seorang remaja asal Cirebon, Jawa Barat yang dituduh sebagai sosok dibalik akun Bjorka.

Remaja Cirebon yang dituduh Bjorka bernama Muhammad Said Fikriansyah. Mendapat tudingan sebagai sosok dibalik akun Bjorka, Said dengan tegas membatahnya.

"Semua yang menuduh saya itu Bjorka, intinya saya bukan Bjorka," kata Said dalam video yang diunggah akun Instagram @majeliskopi08.

Baca Juga: Niat Ingin Bikin Konten Bjorka, Akun Youtube Denny Sumargo Malah Kena Hack

Dijelaskan oleh Said bahwa aktivitas sehari-hari dirinya ialah mengedit dan tidak memiliki ilmu hacking.

"Karena aktivitas saya sendiri itu ngedit bukan tentang hacker-hackeran. Dan saya tuh gak pernah bisa yang namanya bisa nge-hack," lanjutnya.

Said juga mengaku bahwa ia sempat emosi karena dituduh sebagai seorang hacker.

"Ya gimana gak kaget gtu, tiba-tiba nama saya muncul itu. Itu yang bikin saya emosi. Gak terima saya," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan pelaku peretasan yang mengaku sebagai "Bjorka" telah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan.

Baca Juga: Teori Komik Gump n Hell Ungkap Identitas Bjorka Sebenarnya, Agen BIN di Suriname?

"Sampai sekarang ini, memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri; tetapi belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu. Kami sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata Mahfud MD

Mahfud menambahkan berdasarkan koordinasi yang dilakukan bersama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G. Plate, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dapat disimpulkan bahwa data-data yang diretas dan dibocorkan Bjorka ke dunia maya ialah bersifat umum.

Dugaan motif peretasan itu pun tidak membahayakan, kata Mahfud. Selain itu, lanjutnya, dapat disimpulkan pula bahwa Bjorka tidak memiliki keahlian ataupun kemampuan membobol yang sungguh-sungguh.

"Hasil dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh. Dia hanya hendak memberitahu kepada kita kalau kita harus hati-hati, (data) kita akan bisa dibobol, dan sebagainya," jelasnya.

Load More