SuaraJabar.id - Menjamurnya pedagang ayam liar di pinggir jalan mempengaruhi pendapatan pedagang di pasar tradisional di Kota Cimahi. Seperti yang dialami Muhyi Setiawan (48).
Pedagang ayam di Pasar Atas Baru Kota Cimahi itu menuturkan, sebelum menjamurnya pedagang liar dalam sehari ia biasanya bisa menjual 100 kilogram lebih ayam potong. Namun kini turun hingga 50 persen.
"Biasanya dulu saya habis 100 kilogram lebih setiap hari. Sekarang paling 50-60 kilogram. Minimal biasanya habis," terang Muhyi kepada Suara.com pada Kamis (22/9/2022).
Penurunan penjualan itu otomatis berpengaruh terhadap omzet yang didapatnya. Dulu biasanya Muhyi bisa mendapat Rp 4-5 juta per hari. Namun kini menurun sejak adanya pedagang ayam liar di pinggir jalan.
"Sekarang mah dapat Rp 2 juta juga udah alhamdulillah," ucapnya.
Muhyi membeberkan, ada sejumlah faktor yang membuat pembeli di pasar beralih membeli ayam di kepada pedagang liar. Di antaranya perbedaan harga yang sangat mencolok.
Harga daging ayam di pasar tradisional kini dijual Rp 32 ribu per kilogram. Sementara di pedagang liar berani banting harga lebih murah.
"Selisihnya itu bisa Rp 2-3 ribu, jadi mereka itu banting harga lebih murah. Sementara di pasar kan gak bisa seperti itu karena harus diperhitungkan semuanya," ungkap Muhyi.
Selain selisih harga, kata dia, daya beli masyarakat saat ini menurutnya masih belum stabil. Apalagi dengan adanya kenaikan harga BBM ini. "Sekarang daya beli masyarakat masih kurang. Kemudian sekarang masyarakat kan lebih milih yang deket," tuturnya.
Baca Juga: Indonesia-Singapura Sepakat Bangun Potensi Ekonomi di Sektor Jasa dan Ekonomi Hijau
Muhyi dan pedagang di pasar tradisional lainnya berharap Pemkot Cimahi bisa menemukan solusi terkait permasalahan ini. "Harapannya minimal harganya disamaratakan atau pedagang itu pindah ke pasar. Sekarang buat apa ada pasar, sementara masih ada pedagang liar dimana-mana," pungkasnya.
Terpisah, Kepala UPTD Pasar pada Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi Andri Gunawan mengatakan, pihaknya sudah menerima keluhan dari para pedagang terkait permasalahan tersebut.
"Mereka mempermasalahkan harganya yang dibawah pasaran dan juga legalitasnya," katanya.
Bahkan tahun lalu, kata dia, para pedagang sudah melakukan audiensi dengan DPRD Kota Cimahi namun hingga kini belum ada kelanjutannya. "Sementara ini yang kita lakukan memberikan pemahaman kepada pedagang. Karena itu tupoksinya lintas OPD," ujarnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Indonesia-Singapura Sepakat Bangun Potensi Ekonomi di Sektor Jasa dan Ekonomi Hijau
-
Resmikan Empat Pasar di Akhir Masa Jabatan, Anies Selipkan Pesan ke Para Pedagang
-
Jengkel Harga Sayuran Terus Merosot, Petani Ngamuk Babat Tanaman, Warganet Geram: Kurang Bersyukur!
-
Perdana di Indonesia: 'Local Media Summit 2022', Kolaborasi Ekosistem Pengelola Media yang Digelar Oktober Mendatang
-
'Durian' Gerakkan Ekonomi Warga Badui
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Hancur Hati Guru Ini! Rekaman Pilu Saat Mengajar, Tapi Tak Satupun Murid Mau Mendengar
-
Drama Anak Mantan Kiper Persib di Kamboja: Bukan Korban TPPO, Tapi Scammer yang Cari Kerja Sendiri
-
Akhirnya! Setelah 256 Hari Menggantung, KPK Pastikan Panggil Ridwan Kamil Kasus Bank BJB
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi