SuaraJabar.id - Dua warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) gagal merantau ke luar negeri menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) usai terjaring penggerebekan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Dua orang warga asal Kecamatan Cipatat dan Kecamatan Cipongkor tersebut merupakan para calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diamankan di sebuah tempat penampungan ilegal di Bekasi, beberapa waktu lalu.
"Betul ada dua warga Bandung Barat yang jadi korban. Ini operasi BP2MI, ada ratusan warga Indonesia, namun di KBB hanya dua orang," kata Kepala Bidang P3TKT pada Dinas Tenaga Kerja KBB Tedy Sulaksana saat dihubungi pada Selasa (11/10/2022).
Dirinya menduga, dua warga tersebut merupakan korban penyaluran PMI ilegal yang dilakukan perusahaan bodong. Mereka diiming-imingi bekerja di negara-negara Timur Tengah dengan gaji besar.
Baca Juga: Tempat Penampungan PMI Ilegal di Bekasi Digerebek, Ada Oknum Aparat Jadi Beking?
Selain perusahaan penyalur bodong, status mereka di negara tujuan dipastikan ilegal karena menggunakan paspor wisata.
"Pemerintah kan melarang mengirim PMI untuk jadi asisten rumah tangga (ART). Nah ini rencanya mau ditawari kerja jadi ART diduga pake paspor wisata," tegas Tedy.
Dirinya menjelaskan dua calon PMI asal KBB ini belum sempat di terbangkan ke negara tujuan karena berhasil dicegah BP2MI. Mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya.
"Rencananya hari ini dipulangkan. Kita Disnakertrans ikut mengawal kepulangannya," ucapnya.
Dengan adanya kasus ini, pihaknya mengimbau masyarakat tak tergiur dengan iming-iming gaji besar kerja di luar negeri tanpa kejelasan perusahaan penyalur dan jenis pekerjaan di negara tujuan. Apabila menemukan hal tersebut segera konsultasikan ke Pemkab Bandung Barat
Baca Juga: Pesta Pora Bisnis Penyaluran PMI Ilegal di Kota Bekasi, Bisa Raup Untung Rp 2,4 Miliar
"Kita minta warga waspada. Jadi jangan mudah tergiur dan percaya oleh iming-iming gaji besar di luar negeri. Konsultasikan dulu ke kita," imbuh Tedy.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Soroti Konflik di Timur Tengah, Prabowo ke Menlu AS: Bagaimana dengan Palestina, Apakah Anda Bisa Lakukan Sesuatu?
-
Gastronomi Timur Tengah yang Mewah: Chef Milos Mirjanic Perkenalkan Hidangan Lebanon Unik di Jakarta
-
Akankah Donald Trump Ancam Pengiriman Senjata ke Israel?
-
Iran Kritik Kehadiran AS di Timur Tengah, Sebut Bomber B-52 Hanya Memperkeruh Keamanan
-
Saingan Berat Jeje Govinda, Kekayaan Hengky Kurniawan dan Gilang Dirga Tak Kalah Fantastis
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang