Ada 120 perahu di desa ini dan tangkapan utama para nelayan Ujung Gebang mulai dari ikan, udang hingga rajungan.
Jika petani rasakan dampak kehadiran PLTU 1 dua sampai tiga tahun setelahnya, nelayan di Desa Ujung Gebang langsung merasakan dampak saat awal pembangunan PLTU 1 Indramayu pada 2007.
Contohnya, saat pembebasan lahan berlangsung, tanah bekas kerukan yang akan dibangun PLTU 1 Indramayu dibuang secara langsung ke laut yang menyebabkan aktivitas biota laut terganggu.
Aji (46) salah satu nelayan di Desa Ujung Gebang menuturkan kapal tongkang yang mengangkut batu bara sering kali melintas di tempat dirinya mencari ikan.
Baca Juga: Kemenangan Rakyat Cirebon Makin Kuat, ESDM Didesak Cabut Izin Lingkungan PLTU Tanjung Jati A
Menurut Aji yang sudah melaut sejak tamat sekolah dasar, aktivitas menjaring ikan sangat terganggu. Ia pun terpaksa menghindar saat kapal tongkang berada di sekitarnya.
Tak hanya aktivitas melaut jadi terganggu. Warga Desa Ujung Gebang juga tiap bulan harus melihat kebakaran tiap bulannya.
Bukan kebaran di tempat tinggal mereka, namun kebakaran kapal Tongkang yang membawa batu baru. Menurut Aji, hampir tiap bulan selalu ada kapal tongkang yang terbakar di perairan desa Ujung Gebang.
Aji bercerita tempat tinggal selalu diselimuti kepulan asap hitam dan serpihan bekas pembakaran batu bara yang berterbangan mengikuti arah mata angin.
Kapal tongkang yang melintas di perairan Ujung Gebang selalu bermuatan lebih kata Aji. Akibatnya banyak batu bara yang jatuh dan membuat jaring nelayan rusak. Bukan ikan yang dijaring malah batu bara yang didapat.
Baca Juga: Rentetan Kiamat Warga Indramayu Pasca Tembok Beton PLTU Berdiri
"Jadi ya tadi air tuh berubah hangat, mungkin ikan pada mati, terus tumpahan batu bara yang saya tau ini, karena sering batu bara nyangkut ke jaring," jelas Aji.
Berita Terkait
-
Kang Dedi Mulyadi Contek Gaya Prabowo, Sapa Warga Cianjur dari Atas Kap Mobil
-
Dedi Mulyadi Tegur Langsung Jeje Govinda Perkara Bawa Anak ke Kantor Dinas di Jam Kerja
-
Dulu Hitam Kini Putih: Transformasi Pakaian Dedi Mulyadi dan Makna di Baliknya
-
Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jawa Barat 2025, Cek Info Bebas Denda dan Caranya
-
7 Fakta Pemutihan Pajak Kendaraan Jawa Barat 2025, Jangan Sampai Terlewat
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Laris Berkat BRI
-
Transformasi Digital: KB Bank Segera Beralih ke Sistem NGBS
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas