Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 06 November 2022 | 14:53 WIB
Ilustrasi arisan online [emak-emak di Sumsel Tertipu arisan online]

SuaraJabar.id - Sejumlah ibu muda dan mahasiswa menjadi korban arisan bodong di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kerugian korban mencapai Rp2 miliar.

Ada 50 orang korban arisan bodong tersebut, 10 orang diantaranya telah melapor ke Polres Tasikmalaya terkait penipuan berkedok arisan.

Salah satu korban arisan bodong, Madam Quin mengatakan abhwa arisan tersebut mulai kolaps sekitar Juli 2022.

Menurut Madam Quin, sejumlah korban sempat mendatangi rumah pemilik dari arisan bodong tersebut namun tidak ada itikad baik.

Baca Juga: Sempat Digeruduk, Owner Arisan Bodong di Jember Dilaporkan Usai Bikin Korban Rugi 4 M

“Kemarin sempat ke rumah owner arisan bodong kemudian tidak ada itikad baik dan hilang komunikasi. Terpaksa sekarang kita langsung melaporkan saja owner arisan bodong tersebut,” ungkapnya mengutip dari Harapanrakyat.com--jaringan Suara.com

Arisan bodong yang diikuti para mama muda ini bernama One Pay. Sejenis arisan dengan metode membayar menanjak dan menurun.

“Jenis arisannya One Pay semacam invest, terus arisan menanjak dan menurun. Kerugian total semuanya sekitar 2 miliar, korbannya ada 50 orang lebih. Paling kecil kerugian korban Rp 1,5 juta dan paling besar Rp 200 juta,” jelas Madam Quin.

Dijelaskan oleh Madam Quin, pemilik arisan bodong tersebut mulai kolaps karena gali lobang tutup lobang.

“Yang dijanjikan owner arisan dengan iming iming keuntungan yang lebih besar, jadi kita tergiur. Merayunya begini ayo ikutan arisan One Pay jarak 2 bulan dari 5 juta jadi 8,5 juta,” ungkap Madam Quin.

Baca Juga: Iming-iming Arisan Bodong Online di Cianjur, Kerugian Mencapai Rp 1,2 Miliar

“Semoga pelakunya cepat ketangkap, meskipun uang kita gak kembali tetapi kalau owner arisan bodongnya ditangkap kita puas. Karena tidak ada harapan uang Kembali dengan nominal besar begitu pasti tak akan sanggup menggantinya,” tambahnya.

Load More