SuaraJabar.id - Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Rahadian Ratri mengatakan, pihaknya melakukan evaluasi menyeluruh terkait pengerjaan trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Evaluasi dilakukan menyusul insiden kecelakaan rangkaian kereta kerja yang menewaskan dua pekerja asal Tiongkok di desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Minggu (18/12/2022).
"KCIC melakukan evaluasi menyeluruh atas SOP (Standar Operasional Prosedur) pemasangan rel, dan SOP pekerjaan lainnya," kata Rahadian pada Sabtu (24/12/2022).
Dirinya mengklaim pekerjaan yang dilakukan pihak kontraktor sudah mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja.
Baca Juga: Kalau Ridwan Kamil Tak Jadi Berlabuh ke Golkar Tak Masalah Bukan Kiamat
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Jajang Rohana menyebutkan ada unsur kelalaian dan kecerobohan dibalik insiden kecelakaan rangkaian kereta kerja proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
"Ini kecelakaan kerja yang menimbulkan korban jiwa. Berarti ini ada kecerobohan dan kelalaian disini," kata Jajang.
Politisi PKS itu meminta kontraktor dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk bertanggungjawab dan meningkatkan pengawasan kerjanya. Apalagi, kata dia, insiden di proyek KCJB hingga menelan korban jiwa ini sudah berulang kali terjadi.
"Ini terjadi korban jiwa, harus tanggung jawab. Jangan terjadi hal berulang seperti ini. Pihak kontraktor harus optimal lagi dalam pengawasan kerja," tegas Jajang.
Dirinya melanjutkan, insiden kecelakaan rangkaian kereta kerja ini tentunya akan membuat masyarakat khawatir ke depannya jika kereta cepat tersebut sudah beroperasi. Untuk itu, pihaknya meminta PT KCIC untuk menguatkan dan mengutamakan keselamatannya.
Baca Juga: BMKG: Cuaca Bandung Raya Sabtu 24 Desember 2022
"Ini menjadi kekhawatiran masyarakat Jawa Barat ke depan untuk menggunakannya. Kami warga Jawa Barat ini akan menjadi penggunanya KCIC, maka keselamatan warga penumpang ini harus diutamakan jangan sampai nanti setelah digunakan terjadi kecelakaan, kita tidak mengharapkan seperti itu," imbuh Jajang.
Berita Terkait
-
Beratnya Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang tanpa Izin
-
Perbandingan Aset Tanah dan Bangunan Dedi Mulyadi vs Lucky Hakim, Bak Bumi Langit
-
Lucky Hakim Minta Maaf ke Dedi Mulyadi, Sanksi Pemberhentian Sementara Tetap Berlaku
-
Viral Bapak 11 Anak Bikin Heran Dedi Mulyadi, Ini Tips Atur Keuangan Keluarga Pas-pasan
-
Alasan Lucky Hakim Kepada Kang Dedi Mulyadi Setelah Liburan ke Jepang Tanpa Izin
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?