SuaraJabar.id - Bigmatch BRI Liga 1 2023/24 akan berlangsung akhir pekan ini di Stadion Patriot Bekasi antara Persib vs Persija. Laga Persija vs Persib akan berlangsung pada 2 September 2023.
Kedua tim tengah berada di dalam kondisi berbeda. Tim tamu Persib tengah berada di tren positif. Persib sukses meraih 2 kemenangan dari 3 pertandingan terakhir di BRI Liga 1 2023/24.
Akhir pekan lalu, Persib menang 2-1 atas Rans Nusantara, ini jadi kemenangan perdana di markas sendri, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Kondisi berbeda dialami oleh Persija. Anak asuh Thomas Doll itu di 4 pertandingan terakhir gagal meraih kemenangan. Terakhir, Persija kalah 0-2 dari Dewa United pada 25 Agustus 2023.
Diprediksi pertemuan akhir pekan nanti antara Persija vs Persib di Stadion Patriot Bekasi akan hadirkan tontonan menarik untuk pencinta sepak bola nasional.
Fakktanya, pertemuan antara kedua tim ini selalu hadirkan cerita menarik, mulai dari adu skill antara pemain hingga gesekan antar suporter yang memakan korban.
Belakangan pasca tragedi Kanjuruhan yang tewaskan 135 suporter, suporter Persija dan Persib mulai menurunkan tensi gesekan. Sejumlah dedengkot suporter beberapa kali bertemu untuk mendinginkan panasnya hubungan antara bobotoh dengan jakmania.
Terlepas dari kondisi itu, memang tak bisa dipungkiri bahwa laga Persija vs Persib akan hadirkan cerita menarik baik dari dalam pertandingan ataupun luar pertandingan. Berikut laga panas Persija vs Persib
Piala Jusuf 1976
Baca Juga: Kapok Dapat Kartu Merah, Firza Andika Tak Ingin Lagi Diusir Wasit Saat Persija Jamu Persib Bandung
Di era 1970-an, kompetisi bernama Piala Jusuf sempat digelar di Makassar. Kompetisi ini sempat diikuti oleh tim-tim besar Indonesia, tak terkecuali Persib dan Persija.
Edisi perdana Piala Jusuf pada 1976 hadirkan final seru antara Persib kontra Persija. Final Piala Jusuf 1976 digelar di Stadion Mattoangin pada 10 Februari 1976.
Ada catatan menarik pada laga kedua tim di final Piala Jusuf 1976 ini. Wasit Tumbo Saranani saat itu dianggap banyak mengeluarkan keputusan yang merugikan Persib.
Sejumlah keputusannya bahkan menganulir gol-gol pemain Persib seperti yang dicetak oleh Cecep dan Atik. Pada gol yang dicetak Atik, ofisial Persija protes keras karena menganggap pemain Persib itu dalam posisi offside.
Pelatih Persija kala itu, Soetjipto Soentoro kemudian perintahkan pemainnya untuk keluar lapangan sebagai bentuk protes. Akibat protesnya itu, Persija kemudian dibuat kalah WO 0-7 dan Persib meraih gelar Piala Jusuf 1976.
Divisi Utama 1986/97
Tag
Berita Terkait
-
Dapat Panggilan Perdana dari Timnas Indonesia, Ryan Kurnia Ungkap Kebanggaan
-
Kapok Dapat Kartu Merah, Firza Andika Tak Ingin Lagi Diusir Wasit Saat Persija Jamu Persib Bandung
-
Tanggapi Wiljan Pluim Mangkir Latihan PSM, Ini Kata Bernardo Tavares
-
Tantang RANS Nusantara FC, Persik Kediri Utamakan Permainan Kolektif
-
2 Pemain Lebanon di BRI Liga 1 yang Dipanggil Timnas ke FIFA Matchday September 2023
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang
-
Ego 3 Kades di Karawang Nyaris Gagalkan Proyek Banjir Vital! Dedi Mulyadi Turun Tangan, Ini Hasilnya
-
Diduga Rampas Sertifikat Jaminan Utang Rp500 Juta, Kades di Bekasi Terancam Dipolisikan