Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 06 Desember 2023 | 19:44 WIB
Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) dari Kementerian Sosial (Kemensos) telah disalurkan oleh PT Pos Indonesia kepada keluarga penerima manfaat (KPM). [Dok: Istimewa]

“Data saya kasih ke pusat, kemudian pusat yang akan menentukan calon penerima bantuan PENA. Penerima bantuan PENA harus masuk di DTKS,” kata Pendamping Sosial PKH Rusyida Astriani.

Rusyida menjadi pendamping sosial untuk KPM Ayi Sinta. Saat ini Ayi menjadi penerima bantuan PENA dan menjalankan usaha berjualan kelapa muda.

Sebagai pendamping sosial, Rusyida rutin mengadakan pertemuan kelompok dengan penerima bantuan PKH.

“Setiap bulan ada pertemuan kelompok namanya Pertemuan Peningkatan Keluarga. Ibu-ibu penerima PKH kumpul di suatu tempat, kemudian saya menyampaikan materi P2K2 tentang kesehatan, cara mengurus anak, pencegahan dan penanganan stunting. Saya juga memastikan anggota PKH menerima bantuan komplementer seperti BPNT, sembako, KIP, KIS,” katanya.

Baca Juga: Gaungkan Menanam AKHLAK, Pos Indonesia Tanam 27.600 Pohon Serentak di Seluruh KCU

Selaku pendamping sosial, Rusyida berharap para penerima bantuan PENA dapat hidup semakin sejahtera dan bisa lepas dari ketergantungan bantuan pemerintah.

“Harapan saya sebagai pendamping, mudah-mudahan setelah mendapatkan bantuan PENA ini penghasilannya lebih meningkat, keadaan ekonomi keluarga semakin membaik, sehingga bisa mandiri keluar dari bantuan pemerintah,” ucapnya.

Penerima bantuan PENA, Ayi Sinta, mengaku sangat bersyukur bisa menerima bantuan PENA. Dia berharap usaha berjualan kelapa muda yang dijalaninya berjalan lancar.

“Saya senang sekali karena bantuan PENA ini dapat membantu kelancaran usaha jual kelapa muda. Terima kasih kepada PT Pos yang sudah membantu saya, mudah-mudahan usaha saya semakin lancar sehingga ke depannya tidak perlu lagi bergantung pada bantuan. Terima kasih kepada pendamping dan pemerintah yang sudah menyelenggarakan bantuan PENA ini,” ujar Ayi.

Baca Juga: Keluarga Miskin Penerima BLT BBM di Jawa Barat Ada 2,7 Juta, Tahap Pertama Cair Bulan Ini

Load More