SuaraJabar.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemarin, Senin (18/12) resmi umumkan sebelas nama panelis yang akan merumuskan daftar pertanyaan seputar isu dari tema debat cawapres.
“Ada pun nama-nama panelis yang sudah disiapkan oleh KPU, ada 11 orang dengan latar belakang berhubungan dengan tema debat tentunya yang secara garis besar tentang ekonomi,” ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari seperti dikutip dari Antara.
Menurut Hasyim Asy'ari, latar belakang kesebelas panelis tersebut berkaitan erat dengan isu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Debat kedua untuk calon wakil presiden dengan tema "Ekonomi (baik ekonomi kerakyatan maupun ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur dan Perkotaan".
Satu dari sebelas panelis pada debat cawapres ialah dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Fauzan Al Rasyid. Lantas seperti apa rekam jejak dan profil Fauzan Ali Rasyid?
Dikutip dari laman resmi UIN Sunan Gunung Djati, Fauzan kelahiran Garut, Jawa Barat pada 1 Februari 1970. Masih dari sumber yang sama, Prof Fauzan merupakan seorang akademisi dan cendekiawan di bidang hukum dan politik Islam.
Soal kredibilitasnya sudah tak perlu diragukan lagi. Prof Fauzan punya rekam jejak yang positif dalam berbagai aspek. Pria yang ramah dan murah senyum ini kerap kali menjadi tim seleksi (timsel) yang berintegritas dalam proses rekrutmen dan seleksi anggota Bawaslu-KPU di Jawa Barat.
Dalam konteks riset, Guru Besar UIN Bandung itu telah menghasilkan berbagai publikasi ilmiah yang berdampak, terutama dalam domain hukum dan politik Islam. Kontribusinya dalam pemikiran akademik telah memberikan sumbangan penting terhadap pemahaman tentang hubungan antara agama, hukum, dan politik dalam konteks kontemporer.
Prof Fauzan diketahui merupakan lulusan dari 4 pesantren dan meraih gelar S1 di IAIN SGD Bandung. Sementara untuk pendidikan S2-nya, Prof Fauzan memgambil jurusan Sosilogi di UNPAD, sementara S3-nya diambil di Universitas Indonesia dengan fokus pada Ilmu Politik Hukum Islam.
Baca Juga: Cak Imin Siap Debat Cawapres, Sparring Bareng Anak Muda, Timnas AMIN: Kasih Pertanyaan Tajam
Prof Fauzan diketahui juga aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan seperti Korps Alumni HMI (KAHMI) Jawa Barat dan sekarang di MN KAHMI serta pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Jawa Barat dan berbagai organisasi lainnya.
Berita Terkait
-
Cak Imin Siap Debat Cawapres, Sparring Bareng Anak Muda, Timnas AMIN: Kasih Pertanyaan Tajam
-
Jadi Faktor Penting Jaga Akhlak Generasi Muda, Cak Imin Singgung Soal Kesejahteraan Guru Ngaji
-
Bukan 14 Maret 1933, Persib Umumkan Hari Jadi 5 Januari 1919, Ini Alasannya
-
Benarkah Langkah Gibran Maju di Pilpres 2024 Jadi Insiprasi Bagi Anak Muda? Begini Kata Pengamat
-
Sopir Bus Handoyo yang Alami Kecelakaan Maut di Tol Cipali Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
Terkini
-
Lewat Program GEMPITA Lestari bersama UI, Bank Mandiri Perkuat Literasi Keuangan
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta