Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 19 Desember 2023 | 19:56 WIB
Siapa Fauzan Ali Rasyid Orang Garut yang Jadi Panelis Debat Cawapres? Cendekiawan Murah Senyum Jebolan 4 Pesantren [Dok UIN Sunan Gunung Djati]

SuaraJabar.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemarin, Senin (18/12) resmi umumkan sebelas nama panelis yang akan merumuskan daftar pertanyaan seputar isu dari tema debat cawapres.

“Ada pun nama-nama panelis yang sudah disiapkan oleh KPU, ada 11 orang dengan latar belakang berhubungan dengan tema debat tentunya yang secara garis besar tentang ekonomi,” ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari seperti dikutip dari Antara.

Menurut Hasyim Asy'ari, latar belakang kesebelas panelis tersebut berkaitan erat dengan isu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Debat kedua untuk calon wakil presiden dengan tema "Ekonomi (baik ekonomi kerakyatan maupun ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur dan Perkotaan".

Baca Juga: Cak Imin Siap Debat Cawapres, Sparring Bareng Anak Muda, Timnas AMIN: Kasih Pertanyaan Tajam

Satu dari sebelas panelis pada debat cawapres ialah dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Fauzan Al Rasyid. Lantas seperti apa rekam jejak dan profil Fauzan Ali Rasyid?

Dikutip dari laman resmi UIN Sunan Gunung Djati, Fauzan kelahiran Garut, Jawa Barat pada 1 Februari 1970. Masih dari sumber yang sama, Prof Fauzan merupakan seorang akademisi dan cendekiawan di bidang hukum dan politik Islam.

Soal kredibilitasnya sudah tak perlu diragukan lagi. Prof Fauzan punya rekam jejak yang positif dalam berbagai aspek. Pria yang ramah dan murah senyum ini kerap kali menjadi tim seleksi (timsel) yang berintegritas dalam proses rekrutmen dan seleksi anggota Bawaslu-KPU di Jawa Barat.

Dalam konteks riset, Guru Besar UIN Bandung itu telah menghasilkan berbagai publikasi ilmiah yang berdampak, terutama dalam domain hukum dan politik Islam. Kontribusinya dalam pemikiran akademik telah memberikan sumbangan penting terhadap pemahaman tentang hubungan antara agama, hukum, dan politik dalam konteks kontemporer.

Prof Fauzan diketahui merupakan lulusan dari 4 pesantren dan meraih gelar S1 di IAIN SGD Bandung. Sementara untuk pendidikan S2-nya, Prof Fauzan memgambil jurusan Sosilogi di UNPAD, sementara S3-nya diambil di Universitas Indonesia dengan fokus pada Ilmu Politik Hukum Islam.

Baca Juga: Jadi Faktor Penting Jaga Akhlak Generasi Muda, Cak Imin Singgung Soal Kesejahteraan Guru Ngaji

Prof Fauzan diketahui juga aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan seperti Korps Alumni HMI (KAHMI) Jawa Barat dan sekarang di MN KAHMI serta pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Jawa Barat dan berbagai organisasi lainnya.

Load More