SuaraJabar.id - Pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Gibran diketahui memiliki komitmen untuk ciptakan swasembada pangan. Indonesia sebagai negara agraris memang harus bisa fokus untuk ciptakan swasembada pangan.
Wilayah-wilayah di Indonesia seperti di Jawa Barat (Jabar) atau Lampung menjadi tempat yang harus bisa meningkatkan kemandirian pangan. Hal ini tentu saja bertujuan untuk pembangunan infrastruktur lebih merata.
Menurut anggota tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, H Irawan saat bertemu sejumlah relawan se-Lampung beberapa waktu lalu.
Irawan mengatakan sejumlah program Prabowo Gibran sudah siap untuk bisa menciptakan swasembada pangan.
Swasembada pangan artinya juga bagaimana nanti proses kontribusinya pergerakan hasil pertanian bergerak ke wilayah lain, nah maka dari itu akan ada juga peningkatan infrastruktur," kata Irawan seperti dikutip, Selasa (1/1).
Irawan lebih lanjut memaparkan bahwa rioritas utama Prabowo-Gibran adalah mencapai swasembada pangan yang tidak hanya meningkatkan produksi hasil pertanian lokal tetapi juga memastikan distribusinya ke wilayah lain melalui peningkatan infrastruktur.
Khusus untuk Lampung, hal ini menjadi penting karena merupakan salah satu kontributor utama beras nasional. Dengan mendorong kemandirian pangan, Lampung diharapkan dapat mencapai tingkat kemakmuran yang lebih tinggi.
Irawan menyebut bahwa Lampung sebagai satu dari sekian banyak provinsi di Indonesia, seperti Jabar yang jadi penopang beras nasional.
"Maka dengan peningkatan swasembada pangan maka Lampung pun bisa merasakan kemakmuran yang sebenarnya," ucapnya.
Baca Juga: Apa Benar Prabowo-Gibran Dapat Dukungan dari Alumnus ITB? TKN Fanta: Kita Bisa Menang 1 Putaran
Prabowo Subianto sebelumnya menegaskan bahwa ia akan membawa Indonesia menjadi lumbung pangan dunia melalui pengembangan program lumbung pangan atau food estate.
Dengan keyakinan kuat, Prabowo menyatakan optimisme bahwa program ini akan memperkuat posisi Indonesia.
"Dan nantinya saya sangat optimis, kita sudah hitung, kita akan menjadi lumbung pangan dunia," kata Prabowo pada acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia beberapa waktu lalu.
Pasangan Gibran itu jelaskan bahwa ide lumbung pangan bukanlah konsep baru di Indonesia, dan dia berencana untuk mengaktifkan kembali inisiatif ini mulai dari tingkat desa hingga nasional.
Ia meyakini bahwa dengan pemanfaatan teknologi terkini, khususnya di area rawa yang belum tergarap, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan.
Menurut Prabowo, Indonesia memiliki sekitar 20 juta hektare lahan rawa yang jika dimanfaatkan dengan benar, terutama untuk sawah dan kebun jagung, dapat secara signifikan meningkatkan produksi pangan nasional. Dengan perhitungannya, pemanfaatan 5 juta-6 juta hektare lahan rawa saja sudah cukup untuk mencapai hal itu.
"Dan jatuhnya lebih murah daripada sawah biasa, dan masalah air tidak ada masalah. Jadi dengan kita manfaatkan, kita sudah hitung kurang lebih 5 juta-6 juta hektare rawa, kita sudah swasembada pangan," ungkapnya.
Jika Indonesia berhasil capai swasembada pangan, Prabowo yakin negara ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhannya sendiri tetapi juga dapat membantu negara lain. Dengan demikian, Indonesia berpotensi menjadi penyedia pangan dunia.
"Kita sudah hitung tiga tahun, ya tiga tahun. Kita swasembada pangan, habis itu kita bisa jadi lumbung pangan dunia," tegasnya.
Prabowo menegaskan bahwa kemerdekaan sebuah negara erat kaitannya dengan kemandirian pangannya dan menekankan pentingnya swasembada pangan sebagai kebijakan negara.
Dalam konteks global yang dinamis, seperti yang ditunjukkan oleh krisis pangan yang dipicu oleh perang dan kebijakan ekspor negara penghasil pangan, Menteri Pertahanan itu juga mengingatkan bahwa Indonesia harus mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
Berita Terkait
-
Apa Benar Prabowo-Gibran Dapat Dukungan dari Alumnus ITB? TKN Fanta: Kita Bisa Menang 1 Putaran
-
Ada 1,5 Juta Keluarga di Jabar Belum Punya Rumah, Prabowo-Gibran Bisa Tawarkan Apa?
-
Prabowo-Gibran Bakal Berikan Kejutan Manis untuk Petani, Soal Pupuk dan Kesejahteraan Jadi Fokus
-
Sambangi Ponpes Mittahul Huda, Prabowo Subianto Bawa Misi Maksimalkan UU Pesantren, Ridwan Kamil: Ini Mah Silaturahmi
-
Dedi Mulyadi Keliling Jawa Barat Kampanyekan Prabowo-Gibran, Gelar Wayang Golek di Subang
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
Terkini
-
Semarak HUT RI ke-80: Ketika Tenaga Medis Masa Depan Berdandan Ala Timnas di SMK Moestopo
-
Butuh Uang Tunai Mendesak? Ini Daftar ATM 24 Jam di Cianjur yang Bisa Jadi Penyelamat
-
Dua "Dosa Besar" Pemerintah yang Diungkap Dedi Mulyadi di HUT RI
-
Warga Cirebon Akan Demo Kenaikan Pajak PBB ? Ini Himbauan Kapolres
-
4 Fakta Penahanan Guru Ngaji yang Cabuli 9 Gadis di Puncak