Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 05 Januari 2024 | 09:39 WIB
Kecelakaan Kereta Api Turangga dengan Commuter Line/Dok KAI

SuaraJabar.id - Ratusan penumpang kereta lokal di Stasiun Cicalengka, Jawa Barat terpaksa harus balik kanan alias tidak bisa melanjutkan perjalanan pasca kecelakaan maut antarar KA Turangga dengan kereta Bandung Raya di di Petak Jalan Haurpugur - Cicalengka, Jumat (5/1) sekitar pukul 06:03 WIB.

KA Lokal menuju Bandung yang harusnya berangkat sekitar pukul 06:02 WIB tidak kunjung datang. Mengutip dari AyoBandung--jaringan Suara.com, bahkan sampai pukul 06:30 WIB pihak stasiun tidak memberikan pengumuman.

Salah satu calon penumpang KA Lokal Bandung Raya dari Stasiun Cicalengka Tri (30) mengungkapkan, memutuskan untuk pulang ke rumah setelah mendengar kabar kecelakaan KA. Awalnya Tri hendak menggunakan KA lokal menuju Bandung untuk bekerja.

"Jam 06.20-an teh kereta belum datang, harusnya brangkat jam sgitu kan. Sekitaran 06.24-an dapet kabar dari penumpang lain kalau ada kecelakaan. Pihak stasiun belum ngumumin juga waktu itu," ungkap Tri.

Baca Juga: Masinis Kereta Bandung Raya Jadi Korban Tewas Tabrakan KA Turangga, KAI dan KNKT Segera Investigasi

"Saya sempet tanya petugas, ini bakal lama ga, katanya bakal lama. Jadi pulang lagi (ke rumah). Da yang lain juga pada bubar," sambungnya.

Selain Tri, ratusan penumpang lainnya juga terpaksa tinggalkan Stasiun Cicalengka dan memilih moda tranportasi lain menuju ke lokasi tujuan masing-masing.

Sebelumnya, Kecelakaan maut terjadi antara KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan kereta Bandung Raya yang merupakan jenis kereta lokal alias commuter line.

Tabrakan kereta api ini terjadi di Petak Jalan Haurpugur - Cicalengka, sekitar 500 meter sebelum Stasiun Cicalengka, Jawa Barat pada pukul 06:03 WIB.

Menurut Kapolrestabes Bandung AKBP Kusworo Wibowo pada tayangan Kompas TV Live seperti dikutip dari SuaraJabar.id, akibat kecelakaan maut ini tiga orang jadi korban tewas.

Baca Juga: Tabrakan KA Turangga dengan Kereta Bandung Raya di Cicalengka, Ini Kata Kemenhub

Ketiga orang yang menjadi korban tewas menurut AKBP Kusworo terdiri dari masinis, asisten masinis dan pegawai PT KAI.

PT KAI dan KNKT Bakal Investigasi

Sementara itu, pihak PT Kereta Api Indonesia bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera menginvestigasi penyebab kecelakaan kereta api (KA) di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"KAI juga akan melakukan investigasi bersama KNKT untuk mengetahui penyebab kecelakaan," ucap Vice President Public Relations KAI Joni Martinus seperti dikutip dari Antara.

Upaya lainnya ialah mengevakuasi dua rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.

"Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Haurpugur-Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain," ungkap Joni.

Sementara itu, EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut.

"KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di dua KA yang mengalami musibah tersebut," ucap dia.

KAI menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat kecelakaan antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuterline Bandung Raya di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat pukul 06.03 WIB tersebut.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga mengirimkan tim untuk menindaklanjuti dan mengevakuasi korban kecelakaan KA tersebut.

"Guna menindaklanjuti dan mengevakuasi korban dari insiden ini, DJKA telah mengirimkan tim teknis untuk mengamankan lokasi kejadian," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal.

Load More