SuaraJabar.id - Seorang anggota Panwaslu Kelurahan/Desa atau PKD Cibadak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia.
Beni Karyanto (55) gugur saat bertugas pada Kamis 15 Februari 2024 akibat kelelahan. Saat ini Bawaslu Cianjur memastikan bahwa keluarga korban akan mendapatkan santunan sebesar Rp40 juta.
Ketua Bawaslu Cianjur Asep Tandang Suparman mengatakan, uang Rp40 juta yang diberikan itu Rp10 juta di antaranya untuk biaya pemakaman, dan santunan sebesar Rp30 juta, di mana uang tersebut sudah diajukan ke Sekretariat Bawaslu.
"Sebelum tahapan pemilihan, kami sudah meminta seluruh petugas memastikan kondisi kesehatannya, bahkan mereka juga diminta untuk melakukan cek kesehatan sebelum dan sesudah bertugas," katanya.
Baca Juga: Geger! Dua Mobil Caleg di Cianjur Dibakar, Sempat Terdengar Ledakan
Namun dengan adanya anggota panwas yang meninggal saat bertugas, pihaknya kembali mengimbau pada seluruh jajaran panwas yang masih bekerja pada proses Pemilu 2024 untuk tetap menjaga kesehatan, tidak memaksakan diri untuk bekerja kalau kurang sehat.
Seluruh anggota panwas khususnya yang masih bertugas mengawasi jalannya Pemilu 2024, diwajibkan melalukan cek kesehatan dengan datang ke pusat layanan kesehatan atau tenaga kesehatan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.
"Terkadang satu petugas mewakili petugas lain dalam melakukan pengawasan karena berbagai alasan, sehingga jam tugas mereka bertambah. Ini perlu kondisi kesehatan prima, agar kesehatan mereka tidak terganggu kami wajibkan cek kesehatan," katanya.
Sementara diduga kelelahan hingga mengalami serangan jantung dan pecah pembuluh darah, anggota Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Cibadak, Kecamatan Cibeber, Beni Karyanto meninggal dunia setelah sempat koma, Kamis.
Ketua Panwascam Cibeber Asep Tolhah mengatakan, pada H-1 pencoblosan petugas PKD Cibadak tengah bertugas mengawal dan melakukan pengawasan proses distribusi logistik PPS ke TPS 04 Desa Cibadak, dimana seorang petugas mengalami pingsan tidak sadarkan diri.
Baca Juga: Gaya Koboi Wak Haji Umuh Saat Nyoblos Pemilu 2024: Titip Pesan Ini untuk Presiden Baru
"Pak Beni sempat ditolong anggota KPPS dan kepala desa setempat, sebelum akhirnya dijemput ambulan dan dibawa ke dokter setempat, namun akhirnya Beni harus dibawa ke RSUD Sayang Cianjur bersama petugas Panwascam," katanya.
Hasil diagnosa tim medis, katanya, kemungkinan karena kelelahan saat bertugas mengawasi proses distribusi, Beni pingsan di TPS 04 Kampung Ciluncat, Desa Cibadak, dan langsung masuk ruang ICU di RSUD Sayang Cianjur, hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
4 Pemain Keturunan Indonesia Bela Belanda di Euro U-21, Michael Reiziger: Saya Yakin dengan Mereka
-
Tambang Nikel Rusak Raja Ampat, Bahlil: Saya Evaluasi
-
Viral Bank Danamon PHK Karyawan Tapi Tak Bayar Pesangon
-
Setelah 33 Korban, Pemerintah Baru Evaluasi Total Tambang Pasir Cirebon
-
Review Sunscreen Vaseline Daily Sun Refreshing Serum, Terbukti Lindungi Kulit
Terkini
-
Jusuf Kalla Minta Pemerintah Jangan Hanya Salahkan Preman, Tapi..
-
Waspada! Jabar Diguncang 118 Gempa Sepanjang Mei 2025, BMKG Beri Imbauan Penting
-
Fakta Baru Longsor Cirebon, BNPB Sebut Insiden di Gunung Kuda Adalah Kecelakaan Kerja
-
Kebijakan Dedi Mulyadi Pukul Telak Pariwisata Bekasi, Kunjungan Pelajar Anjlok Drastis
-
Bayar Tagihan Listrik dan Air: Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini