SuaraJabar.id - Kawasan Rancaekek-Jatinangor, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (21/2) diterjang badai tornado. Terjangan angin tornado membuat atap sejumlah pabrik luluh lantak dan sejumlah orang mengalami luka.
Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, akibat terjangan tornado tersebut, dipastikan tidak ada korban jiwa.
"Saya cek lokasi tersebut. Saya pastikan tidak ada korban jiwa, namun kondisi di lokasi saat ini hujan. Kadinkes Jabar saat ini tengah mendata berapa jumlah pasien," kata Bey.
Bey mengunjungi lokasi bencana usai kunjungannya di Banjar, namun upayanya menuju lokasi bencana mengalami kendala, karena Jalan Raya Rancaekek-Bandung mengalami kemacetan padat akibat kawasan tersebut diterjang puting beliung, hingga dirinya harus naik sepeda motor.
"Kami memutar ke Parakanmuncang dan menuju ke Markas Brimob," tutur Bey.
Di markas yang berada di daerah Sayang, Jatinangor, Sumedang pihaknya langsung mendatangi sebuah perumahan yang terdampak puting beliung. Dari pantauannya, banyak rumah yang atapnya terbang tersapu angin.
"Banyak rumah atapnya terbang, tidak ada atap. Di lokasi PLN melakukan pemadaman listrik karena ditakutkan ada risiko," katanya.
Dengan tetap menggunakan sepeda motor, Bey kemudian menyisir lokasi bencana di sepanjang jalan Raya Rancaekek menuju pabrik PT Kahatex, dari pemantauan pihaknya bekas pohon tumbang dan material bangunan sudah dibersihkan.
Dia mencatat dari kunjungannya ke Klinik Kahatex ada 19 pekerja yang mengalami luka ringan. Sementara di Rumah Sakit Kesejahteraan Keluarga ada 10 warga terluka. "Semuanya berobat jalan," katanya.
Baca Juga: Angin Tornado Sapu Kawasan Rancaekek, Peneliti BRIN Bilang Begini
Salah satu pasien di Rumah Sakit Kesejahteraan Keluarga mengalami luka serius karena saat kejadian kakinya tertimpa reruntuhan tembok. Ada juga pekerja yang mengalami cedera di kepala.
"Tapi sudah dilakukan pemeriksaan tidak ada luka serius," ujarnya.
Saat ini, bantuan mobil kebencanaan dan ambulans, menurutnya sudah diarahkan ke kawasan-kawasan terdampak meski sempat terhambat kemacetan parah.
"Saya lihat kondisi sudah mulai kondusif," kata Bey menambahkan. [Antara]
Berita Terkait
-
Angin Tornado Sapu Kawasan Rancaekek, Peneliti BRIN Bilang Begini
-
Angin Puting Beliung Terjang Rancaekek, BMKG Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Breaking News! Terjangan Angin Puting Beliung Porak Porandakan Pabrik di Rancaekek
-
1995 Petugas KPPS di Bandung Tumbang, 1 Orang Meninggal Dunia, KPU Buka Suara
-
Gempa Darat Gunjang Tasikmalaya Malam Ini, Begini Penjelasan BMKG
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras