SuaraJabar.id - Warga di Perumahan Bumi Citra Indah 2, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, digemparkan dengan penemuan mayat salah satu warga mereka, Didi Hartanto.
Korban Didi yang diketahui pegawai honorer di Kementerian ditemukan dicor di area belakang rumahnya.
Andriani salah satu rekan kerja korban mengatakan, Didi merupakan sosok orang yang pendiam dan tidak memiliki masalah dengan siapapun. Sehingga, dia merasa kaget saat mendapatkan informasi rekannya menjadi korban pembunuhan.
Baca juga:
Baca Juga: Kejanggalan Rumah Pria yang Dicor di Cimahi: Korban Dikubur dengan Kondisi Seperti Ini
- Kejanggalan Rumah Pria yang Dicor di Cimahi: Korban Dikubur dengan Kondisi Seperti Ini
"Sebagai teman dan keluarga mas Didi ini anaknya baik, dia pendiam, dia gak neko-neko, jadi semoga Alhamdulillah husnul khatimah ya dan dia kayanya gak mungkin bikin masalah gitu-gitu, karena orangnya gak pernah neko-neko dan gak banyak bicara juga," ucapnya.
Lebih lanjut Andriani menuturkan, korban sudah tidak masuk kantor pada 25 Maret lalu, saat itu dia bersama rekan-rekannya yang lain sempat mencari informasi terkait keberadaan korban.
"Tanggal 25 Maret karena sabtu minggu libur, jadi terakhir mas Didi bekerja hari jumat nah hari senin kita apel pagi dia tidak ada terus dari kita pasti mencari ke mana," katanya.
Baca juga:
Selain itu, pihak keluarga juga sempat mencari keberadaan Didi dan menghubungi tempat kerjanya, hingga akhirnya keluarga membuat laporan kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Ditemukan Tewas Dicor di Rumahnya, Keluarga Sempat Curiga Korban Tiba-tiba Hilang Sejak 30 Maret
Sebagai informasi, sebelumnya Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, kasus temuan mayat pria ini berawal dari adanya laporan warga yang mengalami kehilangan anggota keluarganya pada 30 Maret 2024 lalu.
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Jurnalis di Hotel: Sopir Ambulans Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Komnas Perempuan Desak Aparat Hukum Identifikasi Kasus Femisida
-
Oknum Prajurit Bunuh Jurnalis Juwita di Kalsel, TNI AL Minta Maaf ke Keluarga Korban
-
TNI AL Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Jurnalis oleh Oknum Prajurit, 33 Reka Adegan Dipergakan
-
Tim Kuasa Hukum Juwita Minta Penyidik Lakukan Tes DNA Guna Mengetahui Sperma di Rahim Jenazah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?