SuaraJabar.id - Kebutuhan susu dalam negeri diproyeksikan meningkat selaras dengan pertambahan penduduk dan tingkat kesadaran gizi masyarakat. Sedangkan persentase suplai produksi susu lokal untuk konsumsi susu nasional hanya sekitar 30%. Potensi ini mendorong PNM dan ANTAM melakukan sinergi program dalam meningkatkan produktivitas dan populasi sapi perah di Bandung Barat.
Salah satu bentuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkung (TJSL) yang dilakukan oleh ANTAM salah satunya melalui Program Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dengan memberikan Capacity Building. Program ini dikemas dengan pelatihan yang dapat meningkatkan kualitas pelaku usaha dan mempertahankan kualitas produksi susunya dan tentang pengolahan produk olahannya. ANTAM menggandeng PNM untuk menyukseskan peningkatan kualitas mitra binaannya tersebut.
Melalui cabang Cimahi, PNM menjadi pihak yang memberikan pelatihan Capacity Building kepada Klaster Usaha Ternak sapi perah Cipeusing Mandiri dan Sugih Mukti yang merupakan mitra binaan PT ANTAM di Cimahi Utara.
Direktur Operasional PNM Sunar Basuki, menyambut hangat kerja sama ini dan menyatakan kesiapan PNM dalam memberikan berbagai pelatihan kepada pelaku usaha UMK untuk meningkatkan nilai tambah serta pengetahuan klaster usaha ternak sapi perah agar mampu membantu pemenuhan suplai produksi susu lokal tanah air.
“Kualitas produk dan kompetensi peternak lokal perlu terus didorong agar konsumsi susu lokal meningkat, sehingga kedepannya mereka para peternak sapi lokal dapat berperan besar dan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi susu nasional,” papar Sunar.
Pihak Antam turut mendorong mitra binaan agar tetap produktif serta kapasitas usahanya terus meningkat. Penyelenggaran kegiatan pelatihan ini dilengkapi dengan memberikan sarana prasarana bagi kebutuhan para peternak sapi perah binaannya.
Dinas Peternakan Kabupaten Bandung Barat Aryani Widyawati mengapresiasi kerjasama antara PNM dan ANTAM ini. Pihaknya turut berpartisipasi dengan mengajarkan tata cara budidaya ternak sapi perah yang baik dan sehat serta quality control susu sapi agar bisa diterima Industri Pengolahan Susu.
Berita Terkait
-
Berkat Holding UMi, Wanita Ini Berhasil Menjadi Pengusaha Sukses
-
Kerap Dicibir, Program Makan Siang Prabowo-Gibran Bisa Berefek untuk UMKM, Kok Bisa?
-
Makan Siang dan Susu Gratis Cuma Program Mengada-ada? Gibran: 76 Negara Sudah Rasakan Manfaatnya
-
KPK Lelas Barang Mewah Hasil Rampasan Terpidana Korupsi Mantan Wali Kota Tasikmalaya
-
Warga Garut Disarankan Manfaatkan Sapi Lokal untuk Kurban
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Dedi Mulyadi Bagikan Kabar Duka!
-
6 Desa di Cisolok Sukabumi Terendam, Ribuan Jiwa Mengungsi: Ini Kebutuhan Prioritas!
-
Mencekam! Banjir Bandang Terjang Cisolok Sukabumi: Rumah Hanyut, Dokumen Raib
-
Cek RKUD Jabar Hari Ini: Dedi Mulyadi Ungkap Detail Penerimaan Rp935 Miliar dan Belanja Rp49 Miliar
-
Geger Santri 'Preman' di Cianjur: Warga Dikeroyok usai Bongkar Borok Pimpinan Ponpes