SuaraJabar.id - DPRD Kota Bogor meminta Pemerintah Kota Bogor untuk memperbaiki sistem transportasi dengan melakukan intervensi dan kolaborasi, dalam pelaksanaan Biskita Transpakuan dan menyusun rencana induk transportasi dengan baik ke depan.
Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor M Rusli Prihatevy seusai rapat bersama Pengurus DPC Organda di Kota Bogor, Rabu (18/12/2024), mengatakan DPRD menerima berbagai keresahan, aspirasi dan masukan terkait isu transportasi, antara lain, kelanjutan operasional transportasi massal Biskita Transpakuan, program rerouting, program reduksi angkot, dan rencana induk transportasi Kota Bogor.
DPRD Kota Bogor juga menerima keluhan bahwa seiring berjalannya waktu pelaksanaan BisKita di Kota Bogor, baik Organda maupun konsorsium tidak pernah dilibatkan dalam pembahasan BisKita.
Rusli menyimpulkan terdapat permasalahan komunikasi antar-pemangku kepentingan dalam menata transportasi di Kota Bogor.
Ia menekankan Pemkot, Dishub, dan Perumda Trans Pakuan merangkul semua pemangku kepentingan agar program Biskita Transpakuan bisa berjalan dan tidak dimonopoli oleh salah satu pihak saja.
“DPRD mendukung pelaksanaan Biskita Transpakuan yang transparan dan berharap mendapat dukungan dari berbagai pihak,” ujar Rusli seperti dimuat ANTARA.
Rusli berharap dengan Perda Nomor 8 tahun 2023 tentang Transportasi, Pemkot Bogor mampu melakukan intervensi dan kolaborasi, dalam pelaksanaan Biskita Transpakuan dan menyusun rencana induk transportasi Kota Bogor dengan baik ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
Terkini
-
Dua "Dosa Besar" Pemerintah yang Diungkap Dedi Mulyadi di HUT RI
-
Warga Cirebon Akan Demo Kenaikan Pajak PBB ? Ini Himbauan Kapolres
-
4 Fakta Penahanan Guru Ngaji yang Cabuli 9 Gadis di Puncak
-
Topeng Pengobatan Alternatif, Terungkap Modus Guru Ngaji Diduga Cabuli 9 Santriwati Sejak 2015
-
APBD Jabar Disahkan Pincang! 5 Fakta di Balik Aksi Boikot PDIP Gara-gara Dana Pesantren