SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengantisipasi terjadinya peningkatan volume sampah di titik-titik tertentu selama musim libur Natal dan Tahun Baru.
Peningkatan sampah pada momentum libur panjang Natal dan tahun baru, di antaranya bisa terjadi di destinasi wisata, terminal, rest area, stasiun kereta, rumah makan, dan lain-lain.
"Terjadinya peningkatan volume sampah pada musim libur panjang tentu akan menjadi perhatian. Kami terus melakukan peninjauan untuk mengambil langkah antisipasi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Karawang Iwan Ridwan di Karawang, Jumat (27/12/2024).
Ia menyebutkan untuk sementara ini pihaknya menyiapkan penambahan ritasi pengangkutan sampah di sejumlah titik tertentu yang berpotensi mengalami kenaikan volume sampah pada momentum libur panjang Natal dan tahun baru.
Baca Juga: 19 Warga Binaan Lapas Cirebon Dapat Remisi Khusus Natal
"Jadi, kalau di titik-titik tertentu terjadi peningkatan volume sampah yang cukup besar, akan ditambah ritasi pengangkutan sampah," katanya dikutip ANTARA.
Untuk pengelola terminal bus, stasiun kereta api, SPBU, rumah makan, dan rest area, pihaknya mengimbau agar dilakukan pengelolaan sampah dengan menyediakan tempat sampah pilah organik dan nonorganik.
Sedangkan bagi pengelola wisata diharapkan segera berkoordinasi dengan pihak kecamatan setempat. Hal tersebut perlu dilakukan agar pihak kecamatan bisa segera menyediakan tempat pemilahan sampah di area wisata.
"Area wisata ini juga menjadi titik pantauan kami. Diharapkan para pengelola dan pengunjung wisata bisa bekerja sama dan peduli terhadap kebersihan di area wisata. Sehingga, tidak ada lagi tumpukan sampah, tetapi harus dibuang ke tempat sampah pilah," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Karawang Agus Mustaqim mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan.
Baca Juga: Pemkab Karawang Larang Penjualan Minuman Beralkohol Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Ia mendorong agar masyarakat bisa mengelola sampah dengan mandiri. Jadi, saat menghasilkan sampah di fasilitas umum, sebaiknya sampahnya dibawa pulang. Karena sebenarnya sampah itu harus dikelola sendiri.
Agus mengatakan akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya melakukan pengelolaan sampah yang baik dan menjadi bernilai ekonomis secara mandiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
Terkini
-
Mengerikan! Begini Kondisi Air Liur Para Perokok
-
Jusuf Kalla Minta Pemerintah Jangan Hanya Salahkan Preman, Tapi..
-
Waspada! Jabar Diguncang 118 Gempa Sepanjang Mei 2025, BMKG Beri Imbauan Penting
-
Fakta Baru Longsor Cirebon, BNPB Sebut Insiden di Gunung Kuda Adalah Kecelakaan Kerja
-
Kebijakan Dedi Mulyadi Pukul Telak Pariwisata Bekasi, Kunjungan Pelajar Anjlok Drastis