Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Kamis, 09 Januari 2025 | 15:58 WIB
Pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (kanan) dan Erwan Setiawan (kiri) menunjukkan nomor urut empat saat penetapan nomor urut pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat di Kantor KPU Jabar, Bandung, Jawa Barat, Senin (23/9/2024). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/agr

Terkait kemungkinan mundurnya waktu pelantikan, Dedi mengaku tidak masalah, namun memang dengan demikian, dirinya belum bisa mengambil atau membuat kebijakan.

"Apa sih masalahnya, tapi dari sisi warga kan selalu kang Dedi kapan sih. Saya kan belum bisa mengambil keputusan, seperti itu kalau ada masalah, saya hanya bisa melakukan eksekusi secara personal, nah hanya itu saja sih sebenarnya kegelisahan dari warga yang ingin pemerintah baru segera bekerja, bukan hanya gubernur termasuk bupati dan wali kota," tutur Dedi.

Sementara Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan bahwa untuk pelantikan sendiri merupakan kewenangan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Itu kewenangan Kemendagri. Kami menunggu Kemendagri," ujar Bey.

Baca Juga: Momen Dedi Mulyadi Penasaran ke Wali Kota Sukabumi Terpilih, Ayep Zaki: Saya Pedagang Tempe

Sebelumnya, pada 9 Desember 2024, KPU Provinsi Jawa Barat telah menetapkan hasil rekapitulasi perolehan suara dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat. Pasangan nomor urut 4, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, berhasil meraih suara terbanyak dengan total 14.130.192 suara. Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, PSI, PAN, Buruh, PBB, Gelora, dan Perindo.

Di urutan kedua, pasangan nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, yang diusung oleh Partai Nasdem, PKS, dan PPP, memperoleh 4.267.612 suara. Sementara itu, pasangan nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina dari PKB, memperoleh 2.204.452 suara. Pasangan nomor urut 2 dari PDIP, Jeje Wiradinata dan Ronald Supradja, meraih 2.116.017 suara.

Load More