SuaraJabar.id - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyebut penyakit mulut dan kuku (PMK) menjangkiti 160 ekor sapi dari total 12.800 populasi sapi di daerah itu.
"Yang terjangkiti 160 ekor, yang mati dua ekor," kata Kepala Diskannak Kabupaten Garut Beni Yoga Gunasantika di Garut, Minggu (12/1/2025).
Ia menuturkan, PMK yang menjangkit ternak sapi, kerbau, kambing, dan domba tidak hanya terjadi di Kabupaten Garut, tapi juga di daerah lainnya di Jawa Barat maupun sejumlah daerah lain di Indonesia.
Penyakit itu disebut dapat menular pada hewan dengan cepat, salah satunya melalui udara dengan radius sekitar 10 kilometer dari tempat ternak yang terjangkit PMK.
Baca Juga: Sah! Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat 2025-2030
Termasuk di Garut, lanjut dia, sampai periode akhir Januari 2025 sudah ada 160 ekor sapi yang terjangkit PMK dan dua di antaranya mati, sehingga kondisi tersebut menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk mencegahnya agar tidak terus meluas.
"Terus kita lakukan pengendalian penanganan sehingga PMK ini tidak menyebar ke peternak lain," katanya.
Ia mengatakan, Diskannak Garut menurunkan tim kesehatan hewan untuk menyosialisasikan dan mengedukasi peternak dalam penanganan PMK.
Tim kesehatan hewan juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah ternak untuk mendeteksi PMK agar bisa diatasi dengan cepat dan tepat.
"PMK bisa dikendalikan, sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat," katanya dikutip ANTARA.
Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Anggarkan Rp1 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis Selama Setahun
Ia mengimbau seluruh peternak di Garut dalam pembelian ternak, khususnya sapi dari luar daerah untuk dipastikan dalam kondisi sehat dan sudah mendapatkan surat keterangan sehat dari peternak asal daerah.
Berita Terkait
-
Dokter Kandungan Pelaku Pelecehan di Garut Sedang Umroh, KPPPA Pastikan Proses Hukum Tetap Berjalan
-
Viral! Dokter Kandungan Lecehkan Pasien saat Periksa, Videonya Bikin Geram!
-
Sahroni Minta Polisi Cepat Tangkap Dokter Diduga Lecehkan Pasien di Garut: Gak usah Penyelidikan!
-
6 Fakta Dokter Kandungan Lecehkan Pasien di Garut: Istri dan Banyak Korban Buka Suara
-
Lecehkan Pasien saat USG, Kemenkes Segera Cabut STR Dokter Cabul di Garut
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Terima Apa Adanya, Ni Luh Nopianti Setia Menunggu Hingga Agus Difabel Bebas
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik April 2025
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham