SuaraJabar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengelolaan Sampah untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan pada tahun 2025.
Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara mengatakan bahwa nantinya satgas sampah akan fokus pada percepatan penerapan kebiasaan baru dalam pengelolaan sampah, sehingga masalah sampah di Bandung dapat teratasi dengan lebih baik.
“Melalui langkah-langkah strategis dan kolaborasi lintas sektor, edukasi, peningkatan pengelolaan di sumber, dan kebijakan yang tegas, kami optimistis pengelolaan sampah di Kota Bandung akan lebih efektif,” kata Koswara di Bandung, Minggu (12/1/2025).
Koswara mengungkapkan perubahan positif yang dihasilkan dari adaptasi kebiasaan baru pengelolaan sampah perlu untuk terus ditingkatkan dan juga sebagai upaya untuk mengurangi timbulan sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat.
Baca Juga: Alasan Pemkot Bandung Kirim Sampah ke TPA Pasir Bajing Garut
Saat ini, menurut dia, volume sampah harian Kota Bandung yang dikirim ke TPA Sarimukti berkurang, dari yang awalnya sekitar 158 ritase menjadi sekitar 136 ritase.
Dia berharap pengelolaan sampah di Bandung semakin membaik dengan kolaborasi kuat dari semua pihak.
Selain itu, kata dia, Kota Bandung juga telah mulai menerapkan kebijakan sampah rumah tangga yang tidak dipilah, tidak akan diangkut petugas kebersihan sebagai strategi untuk menekan volume sampah yang dikirim ke TPA Sarimukti.
Koswara mengatakan pengelolaan sampah di hulu memiliki peran kunci dalam mengatasi masalah sampah di Kota Bandung.
"Pemkot Bandung telah berkomitmen untuk menangani sampah dari hulu sampai hilir. Mulai dari pemilahan sampah di rumah tangga hingga pengelolaan di TPS. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama," jelas Koswara dilansir ANTARA.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Lingkungan, Pemkab Bekasi Tata Ulang TPA Burangkeng
Berita Terkait
-
Bandung Bondowoso Itu Siapa? Disinggung Rocky Gerung Saat Bahas Dalang Pagar Laut 30 KM
-
Rocky Gerung: Pagar Laut 30 KM, Tidak Mungkin Karya Bandung Bondowoso
-
Kopi Saring Sinar Pagi: Sarapan Nikmat, Sentuhan Khas Pontianak di Bandung
-
Siapa Dalang Pagar Laut 30 KM? Rocky Gerung Singgung Jokowi, Said Didu Sindir Negara Ciut: Mustahil Bandung Bondowoso!
-
Tiba di Jayapura, Bojan Hodak Soroti Cuaca: Tidak Seperti Bandung
Terpopuler
- Sindir Pagar Laut Misterius 30 KM Kayak Tembok Ya'juj-Ma'juj, Denny Siregar: Kalau 3 Periode Sudah Jadi Pulau Baru!
- Baru Tiba di Bangkok, Pratama Arhan Jadi Korban Pemukulan
- Rocky Gerung Curigai Jokowi di Balik Misteri Pagar Laut: Mustahil Dipasang Bandung Bondowoso Semalam
- Bertolak Belakang dengan Irish Bella, Dokter Kamelia Kekasih Ammar Zoni Lepas Hijab
- Alex Pastoor: Saya Lebih Senang Jadi Asisten Ronald Koeman
Pilihan
-
Mengira-ngira Gaji Asisten Pelatih Timnas Indonesia Alex Pastoor: Lebih Tinggi STY?
-
Profesor Unmul: MBG Penting untuk Siswa Kurang Mampu di Kalimantan Timur
-
Profil Irfan Bachdim: Eks Bomber Timnas Indonesia, Asisten Pelatih Patrick Kluivert
-
Putuskan Cabut Gugatan di MK, Andika-Hendi Melempem di Tengah Jalan?
-
Makan Bergizi Gratis Mulai Berlangsung di Solo, Ini Kata Teguh Prakosa
Terkini
-
Pj Gubernur Jabar Minta Perumahan dan Pemukiman Warga Miliki TPS3R
-
Persib Nyaris Tumbang di Markas PSBS Biak, Marc Klok: Kami Move On untuk Laga Berikutnya
-
Kelakar Dedi Mulyadi Saat Sambangi Kamar Tidur Presiden di Gedung Pakuan Bandung
-
Alasan Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulyadi Tolak Dibelikan Mobil Dinas Baru
-
Pemkot Bandung Bentuk Satuan Tugas Percepatan Pengelolaan Sampah