Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Kamis, 16 Januari 2025 | 16:07 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin dan Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan bertemu di Gedung Sate Bandung, Kamis (16/1/2025). (ANTARA/HO Pemprov Jabar)

"Silakan bagaimana cara membaginya karena permintaannya juga bukan sedikit," kata Farhan.

Farhan mengungkapkan bahwa ada data menarik dari data jalinan transportasi udara Bandara Husein Sastranegara yang didapatkannya, yakni pertama, relasi Denpasar-Bandung urutan pertama dan kedua, relasi Medan-Bandung.

"Denpasar-Bandung itu wajar tempat wisata, tetapi Bandung-Medan urutan kedua. Sekitar 20 persen penumpang Husein terakhir datang dari Medan, kita selidiki, ternyata pebisnis dan mahasiswa. Bahkan dilihat urutannya, nomor satu Denpasar, dua Medan, Balikpapan, Padang, Batam, Yogya terendah, Surabaya itu nol," ucap Farhan tanpa menerangkan data kapan yang digunakan itu.

Perihal kelanjutan Bandara Kertajati yang digunakan sebagai infrastruktur untuk berbagai proyek strategis nasional di kawasan Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) jika Bandara Husein Sastranegara diaktifkan, Farhan mengatakan bahwa ada pembagian tugas antara pemerintah pusat dan daerah.

Baca Juga: Antisipasi PMK, Pemprov Jabar Mulai Distribusikan 52 Ribu Vaksin Ternak

"Artinya bahwa tugas dari pemerintah pusat melakukan integrasi. Kalau kami ya mengoptimalkan daerah Bandung. Kan kalau enggak mungkin ya sudah kita bikin sepi aja (di sini), mudah-mudahan di sana ramai. Tapi, harus sampai kapan kami menunggu," tutur Farhan menambahkan.

Load More