SuaraJabar.id - Beredarnya pesan berantai tentang penculikan siswa SD di wilayah Garut sempat membuat heboh masyarakat. Namun, setelah dilakukan penyelidikan, polisi memastikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Kapolsek Garut Kota, AKP Zainuri, menegaskan bahwa tidak ada kasus penculikan siswa SD yang terjadi di wilayah hukumnya.
"Kami sudah langsung turun kelapangan. Ternyata di SDN Muara Sanding 3 dan 4 tidak ada korban penculikan," kata AKP Zainuri, Kapolsek Garut Kota, Selasa (21/1/2025).
"Meski begitu, dengan adanya pesan bohong itu kami mengimbau kepada anggota untuk melakukan patroli ke sekolah-sekolah,” sambungnya dilansir harapanrakyat.com, jaringan suara.com.
Pihak kepolisian kini masih melakukan penyelidikan siapa orang yang pertama menyebarkan informasi sesat tersebut.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
"Kami mengimbau masyarakat waspada dan jika menemukan hal mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwajib," ungkapnya.
Pesan berantai yang beredar menyebut bahwa ada penculikan anak sekolah pada Senin, 20 Januari 2025 di SDN Muara Sanding 3 dan 4. Informasi tersebut membuat para orang tua siswa menjadi khawatir dan resah.
Kepala SDN Muara Sanding 3, Lenawati, menyatakan bahwa pesan berantai penculikan siswa SD tersebut merupakan informasi sesat atau hoaks yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Seluruh murid di kedua sekolah tersebut tidak ada yang menjadi korban penculikan.
Baca Juga: Satreskrim Polres Sukabumi Buru Puluhan Anggota Geng Motor Los Angels
“Lewat sosmed katanya ada murid SDN 3 dan 4 Muara Sanding diculik kemarin jam 10, tanggal 20, pada kenyataannya tidak ada. Anak-anak kami aman terkendali, informasi itu hoaks,” kata Lenawati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Dedi Mulyadi Murka Dituding Timbun Dana Rp4,17 T, Tantang Menkeu Purbaya Buka Data Daerah Lain
-
Geger! Respons Pemangkasan Dana Pusat, Dedi Mulyadi Pangkas Jam Kerja ASN di Jabar
-
Duet Rudy-Jaro Ade Pecah! Kompak Turun Tangan Binasakan Jutaan Rokok Ilegal di Pakansari
-
Khofifah Ajak Santri Kuasai Teknologi: Siap Bela Lirboyo, Siap Bela Indonesia!
-
Puluhan Pelajar Purwakarta Keracunan Massal Pasca Acara Merah Putih, Tiga Kritis Dirujuk ke RS