Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Kamis, 23 Januari 2025 | 12:39 WIB
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin bersama Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi memberikan keterangan di Gedung Pakuan Bandung, Rabu (22/1/2025). ANTARA/Ricky Prayoga

SuaraJabar.id - Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi mengatakan akan mengajak mantan menteri seperti Ignasius Jonan sampai Susi Pudjiastuti agar bersedia menjadi penasihat untuk akselerasi pembangunan daerah itu sesuai bidang masing-masing.

"Kita harus menggandeng orang-orang yang ahli. Pak Ignasius akan kita gandeng sebagai penasehat di bidang transportasi. Saya juga tanggal 1 Februari akan menemui Bu Susi untuk menjadi pakar di bidang kelautan, karena Jawa Barat kan dikeliling oleh lautan," kata Dedi di Gedung Pakuan Bandung, Rabu (22/1/2025).

Selain mereka berdua, Dedi mengatakan para pakar yang akan diundang ketika dia menjabat untuk membantu Jawa Barat termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin yang menurutnya sangat ahli dalam administrasi dan penataan birokrasi.

Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi dan Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin saat memberikan keterangan di Gedung Pakuan Bandung, Rabu (22/1/2025). ANTARA/Ricky Prayoga.

"Jadi banyak nanti pakar yang akan kita undang termasuk Pak Bey. Walaupun dia adalah eselon satu di Mensesneg, tetapi tetap dia di balik itu adalah pakar utamanya di bidang administrasi dan penataan birokrasinya keren," ujar Dedi dikutip ANTARA.

Baca Juga: Jalan Kaki Belasan Km dan Bergaji Rp200 Ribu, Empan Dapat Bantuan Rumah Senilai Rp100 Juta dari Kang Dedi

Terkait dengan Bey, Dedi menegaskan bahwa cita-cita Pj Gubernur Jabar itu akan dieksekusi pada 2026, utamanya mengenai transportasi Bandung Raya.

Ditemui di lokasi yang sama, Bey Machmudin mengatakan bahwa dia menitipkan persoalan transportasi Bandung Raya utamanya Kereta Rel Listrik (KRL).

"Saya sampaikan ke beliau, saya tidak mengubah ruangan sama sekali. Dari zamannya Pak Ridwan Kamil saya hanya menambah satu, yaitu peta transportasi Bandung Raya. Di situ saya bilang pak ini harus jadi KRL, jadi commuter line listrik dan elevatef dan beliau setuju," ujar Bey.

Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan oleh Bandung Raya agar kemacetan bisa dikurangi cukup banyak, terlebih jika KRL memiliki interval waktu yang ideal.

"Dengan interval waktu yang seperti di Jakarta saya yakin akan banyak penumpang dari Padalarang menuju Cicalengka dan itu sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang di Jatinangor. Mungkin pergerakan saudara-saudara kita yang tinggal di Cicalengka dan sebagainya yang kerja di Bandung atau dari Padalarang," ujar Bey.

Baca Juga: Banyak Ijazah Siswa Ditahan Pihak Sekolah, Dedi Mulyadi: Segera Serahkan...Jika Ada Tunggakan, Buat Laporan

Load More