SuaraJabar.id - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal (PPA Satreskrim) Polres Sukabumi mengembalikan sejumlah pelajar yang terlibat duel di Pantai Karangsari, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (26/1/2025).
"Ada tiga pelajar tingkat menengah yang kami amankan, mereka berasal dari dua madrasah tsanawiyah (Mts) yang berada di Desa Gandasoli Kecamatan Cikakak dan Kecamatan Palabuhanratu," kata Kasatreskrim Polres Sukabumi Iptu Hartono di Sukabumi, Minggu.
Menurut Hartono, sebelum dikembalikan kepada orang tuanya, oknum pelajar ini dimintai keterangan terlebih dahulu mengenai aksi duel atau tawuran yang terjadi di pantai yang berada di Kelurahan Palabuhanratu pada Minggu (19/1/2025).
Terungkap aksi kekerasan yang dilakukan oleh remaja ini dilatarbelakangi saling tantang antara oknum pelajar dari dua sekolah menengah itu melalui pesan singkat media sosial.
Kemudian, mereka menentukan dan menyepakati waktu serta tempat untuk melakukan duel. Dalam perkelahian ini, juga disaksikan oleh puluhan oknum pelajar dari sekolah tersebut, namun mereka tidak terlibat baku hantam hanya sebatas menonton, memberikan semangat dan merekam video aksi pertarungan para remaja itu.
Setelah selain dimintai keterangan, kemudian ketiganya diwajibkan membuat surat keterangan tidak lagi melakukan aksi serupa dan siap dihukum jika melanggar.
Tidak hanya itu, mereka yang didampingi oleh ayahnya, kemudian diperintahkan untuk meminta maaf dari hati yang paling dalam kepada orang tua dan berjanji tidak akan lagi terlibat dalam berbagai kegiatan yang bisa merupakan merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Dari pantauan di lokasi, ketiga oknum pelajar ini pun tidak mampu membendung air mata dan menangis sembari meminta maaf serta mencium tangan ayahnya.
"Dalam penanganan kasus ini kami mengutamakan pendekatan keadilan restoratif, sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak Pasal 5 ayat 1. Kami menyelesaikan masalah ini dengan cara yang mengedepankan kepentingan anak yang terlibat, sekaligus memberikan pelajaran bagi semua pihak," tambahnya dikutip ANTARA.
Di sisi lain, ia mengimbau kepada seluruh orang tua yang memiliki anak usia sekolah untuk selalu memantau dan mengawasi pergaulan anak-anaknya agar jangan sampai terjerumus dengan melakukan kegiatan negatif seperti penyalahgunaan narkoba, mengkonsumsi minuman keras, tawuran, geng motor dan aksi kriminalitas lainnya.
Berita Terkait
-
Eks Pramugari Alami Trauma Berat Usai Dipaksa Aborsi oleh Suami Siri, Beberapa Kali Coba Bunuh Diri
-
Titik Rawan Macet di Jalur Utama dan Wisata Sukabumi, dan Tips Bagi Pengendara Berpergian Selama Libur Panjang
-
Jiwa Terganggu Sejak Suami Meninggal, Wanita yang Dikurung dalam Sel di Rumah Sendiri Akhirnya Dievakuasi
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
Terkini
-
Puncak Dirombak Total! 130 Lapak PKL Digusur, Jalur Pedestrian dan Taman Tematik Siap Dibangun
-
Pria Diduga Lawan Main Lisa Mariana Diperiksa Polisi
-
Road to The Papandayan Jazz Fest 2025: Penampilan ROUGE Berikan Kesan Mendalam
-
Kisah Pilu Korban Terakhir Kericuhan Pesta Rakyat Garut, Terbaring Sendiri Tanpa Nama dan Keluarga
-
5 Tanaman Eksklusif yang Bikin Rumah Sejuk