SuaraJabar.id - Kasus seorang wanita berinisial W (62 tahun) yang diduga mengalami gangguan jiwa dan dikurung di dalam ruangan seperti sel penjara di rumahnya sendiri akhirnya mendapat penanganan. Setelah beberapa kali upaya persuasi, akhirnya keluarga bersedia memindahkan W ke rumah anaknya.
"Hingga kemarin (23 Januari 2025) keluarga tetap menolak dirujuk (ke rumah sakit). Tapi alhamdulillah hari ini Pak Kades menginformasikan bahwa pasien bersedia dipindahkan ke rumah anaknya yang perempuan di daerah Surade atas izin keluarga," ungkap Kepala Puskesmas Buniwangi, Yogiyanto dilansir sukabumiupdate.com, jaringan suara.com.
Upaya Penanganan yang Panjang
Pihak Puskesmas Buniwangi telah berupaya memberikan bantuan medis dan sosial kepada W sejak beberapa waktu lalu. Namun, keluarga selalu menolak upaya untuk merujuk W ke rumah sakit jiwa.
Baca Juga: 176 Titik Tambang Ilegal Ditemukan di Jawa Barat, Pemerintah Tindak Tegas
"Selama ini W menjadi pasien binaan Puskesmas Buniwangi. Namun dia menolak dirawat atau dirujuk ke RSJ (rumah sakit jiwa). Hal ini menjadi tantangan bagi kami bersama pihak desa karena keluarga lebih menginginkan bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pasien," ujar Yogiyanto.
Kondisi W semakin memprihatinkan setelah ditinggal meninggal oleh suaminya sekitar lima tahun lalu. Sejak suaminya meninggal, ia hidup menyendiri di rumah yang kondisinya kini kurang layak dan mengalami gangguan jiwa.
Pihak Puskesmas Buniwangi akan terus memantau kondisi W dan memberikan dukungan yang diperlukan. Selain itu, pemerintah daerah juga perlu meningkatkan layanan kesehatan mental untuk masyarakat, terutama bagi mereka yang mengalami gangguan jiwa.
Berita Terkait
-
Plastik Ancam Kesuburan Wanita, Bisa Ganggu Hormon dan Turunkan Kualitas Sel Telur!
-
Belum Tayang, 37.000 Penonton Sudah Antre Buat Nobar Film Keajaiban Air Mata Wanita
-
Intip Lagi Koleksi Tas Emas Mira Hayati, Penampilan Usai Pakai Baju Tahanan Jadi Gunjingan
-
Dalam Pidato Pelantikan, Trump: Amerika Hanya Akui Pria dan Wanita, Hentikan Rekayasa Sosial di AS
-
Racuni Pacar Hingga Tewas, Wanita di India Dijatuhi Hukuman Mati
Terpopuler
- Bongkar Dalang Pagar Laut Tangerang, AGRA Sebut Jokowi Orang yang Paling Harus Bertanggung Jawab
- TNI AL Terjunkan Tank Amfibi Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Said Didu: Ini Simbol Hadirnya Negara
- Beda Cara Jawab, Public Speaking Gibran Dibandingkan dengan Kholid Nelayan Banten: Malu sama Rakyat..
- Aset Hibah yang Diterima Mayor Teddy Tak Boleh Ditarik Lagi, Hukumnya Seperti Anjing Jilat Muntahnya
- Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes Permalukan Erik Ten Hag: Menang 2-1
Pilihan
-
Siapa Nono Sampono? Mantan Komandan Marinir di Pusaran Polemik Pagar Laut
-
Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy S25 Ultra vs Samsung Galaxy S24 Ultra, Baru Lebih Bagus?
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-20 vs Jordania: Jens Raven Cedera, Ragil Tumpuan
-
Tawa Lepas Jokowi Usai Dikaitkan Kasus Pagar Laut: Investigasi Dong!
-
Kampung Rusia di Ubud Bali Ditutup, Bos Jerman Dipenjara
Terkini
-
Tiga Orang Korban Sate Beracun Masih Dirawat di Rumah Sakit, Puluhan Lainnya Diperbolehkan Pulang
-
Hasil Liga 1: Permalukan Arema FC di Jawa Timur, Persib Makin Kokoh di Puncak Klasemen
-
Jiwa Terganggu Sejak Suami Meninggal, Wanita yang Dikurung dalam Sel di Rumah Sendiri Akhirnya Dievakuasi
-
ASN Bolos Apel dan Senam, Pemkab Karawang Bakal Potong TPP
-
Sambut Libur Isra Miraj dan Imlek, KAI Siapkan 1,3 Juta Tiket