SuaraJabar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan pembentukan 500 kawasan bebas sampah (KBS) pada Maret 2025 guna bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah khususnya di kawasan perumahan dan permukiman.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung Dudy Prayudi, menjelaskan bahwa target ini menjadi tantangan bersama untuk meningkatkan jumlah KBS di Kota Bandung, Jawa Barat.
“Dari 414 yang sudah KBS, ditargetkan menjadi 500 KBS pada bulan Maret 2025. Ini tantangan untuk semua agar RW yang belum KBS bisa segera menjadi KBS,” kata Dudy di Bandung, Selasa (28/1/2025).
Dudy menjelaskan KBS merupakan suatu kawasan dengan sistem pengelolaan sampahnya dijalankan secara mandiri oleh masyarakat.
Sistem ini direncanakan, dikembangkan, dioperasionalkan, dikelola, dan dimiliki oleh kelompok warga dan dukungan dari Pemkot Bandung.
Dudy mengatakan pihaknya berkomitmen mempertahankan dan meningkatkan kinerja pengelolaan sampah yang telah terbangun melalui berbagai langkah strategis dan kolaborasi lintas sektor telah dilakukan.
"Kita harus memastikan pengelolaan sampah selesai di sumbernya. Program KBS ini perlu dipercepat pelaksanaannya," katanya dikutip ANTARA.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara memberikan apresiasi kepada para camat dan lurah yang telah berkontribusi dalam penanganan sampah. Menurutnya, penguatan kebijakan dan komitmen yang konsisten sangat diperlukan untuk percepatan KBS.
“Setiap wilayah memiliki pola penanganan yang berbeda, mulai dari edukasi door-to-door hingga pembentukan kader. Adanya KBS ini memberikan dampak signifikan dalam pengelolaan sampah di wilayah,” kata Koswara.
Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Kematian Mahasiswa UPI di Mal Paris Van Java Bandung
Selain fokus pada RW, dirinya mendorong percepatan penanganan sampah di sembilan klaster lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, perkantoran, UMKM, dan taman kota.
"Adanya KBS ini menjadi penanganan yang cukup signifikan, jadi kita upayakan untuk terus bertambah,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Puluhan Pelajar Purwakarta Keracunan Massal Pasca Acara Merah Putih, Tiga Kritis Dirujuk ke RS
-
Ada Apa di Balik Tirta Bhagasasi? Direktur Ade Efendi Zarkasih Ditetapkan Tersangka Penipuan
-
Whoosh Terancam Gagal Bayar Utang? China Ingatkan Indonesia Soal Ini
-
'Pedang Bermata Dua' Pesan Prabowo di UKRI Bandung: Waspadai Ancaman Kebohongan dan Manipulasi
-
Wisata di Jawa Barat Makin Berkembang Berkat Pengembangan Infrastruktur Akses Jalan dan Penginapan