SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jawa Barat menyiapkan tim pengawasan untuk memastikan pasokan LPG subsidi aman tersedia sesuai kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan maupun Idul Fitri.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Garut ingin memastikan bahwa pasokan gas LPG 3 kg bersubsidi bagi masyarakat cukup tersedia dalam menghadapi ibadah puasa sampai Idul Fitri," kata Pelaksana Tugas Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Garut Dedi Mulyadi di Garut, Jabar, Sabtu (23/2/2025).
Ia menuturkan pemerintah daerah sudah menggelar rapat koordinasi membahas tentang ketersediaan LPG subsidi di pasaran sebagai langkah persiapan menghadapi momentum Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
LPG subsidi di Garut, kata dia, pendistribusiannya dilakukan oleh 53 agen dan 1.555 pangkalan yang setiap bulannya memasok 2.320.000 tabung untuk memenuhi kebutuhan pasar di 42 kecamatan wilayah Garut.
"Pasokan dari Sales Branch Manager Rayon V Pertamina Bandung untuk Garut sejumlah 2.320.000 tabung per bulan," katanya dikutip ANTARA.
Ia menyampaikan berdasarkan hasil rapat koordinasi, semua pemangku kebijakan akan turun bersama melakukan pengawasan untuk memastikan barang kebutuhan pokok, termasuk salah satunya LPG subsidi tersedia dan tepat sasaran.
Bahkan, lanjut dia, pemerintah daerah sudah membentuk tim pengawas untuk melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah tempat penjualan LPG sebagai langkah mengantisipasi adanya penimbunan dan pengoplosan.
"Seluruh stakeholder melakukan pengawasan, memastikan ketersediaan barang dan menjaga stabilitas harga," katanya.
Ia menambahkan upaya yang dilakukan seluruh lintas instansi itu merupakan tindak lanjut amanat dari Bupati Garut dan Wakil Bupati Garut untuk memperhatikan prioritas kebutuhan pokok masyarakat.
Baca Juga: Empat Nelayan Korban Kapal Karam di Perairan Kabupaten Garut Dipastikan Selamat
"Amanat Bupati dan Wakil Bupati Garut kepada seluruh jajaran pemerintah daerah agar memperhatikan prioritas kebutuhan pokok masyarakat apalagi menghadapi HBKN (hari besar keagamaan nasional) Puasa dan Idul Fitri 1446 Hijriah," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Garasi Mobil Rahasia Ditemukan Massa, 8 Mobil Mewah Ahmad Sahroni Hancur Kena Amuk
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Jurus Ganda Dedi Mulyadi Jaga Cagar Budaya: Ultimatum untuk Perusuh, Dialog dengan Mahasiswa
-
5 Fakta Geger Kebijakan Pemkab Bogor Putar Ibu Pertiwi di Lampu Merah, Sampai Siap Bayar Royalti?
-
Kompak! Rektor UNISBA dan Polda Jabar Sebut Kerusuhan Dipicu Penyusup, Bantah Aparat Masuk Kampus
-
Gebrakan Nekat Pemkab Bogor: Siap Pasang Badan dan Bayar Royalti Demi Gema Ibu Pertiwi
-
Bukan Sekadar Lagu, 'Ibu Pertiwi' Jadi Protes Sunyi Pemkab Bogor Atas Kondisi Nasional?