SuaraJabar.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat selama bulan puasa volume sampah rumah tangga mengalami kenaikan sekitar 20 persen sehingga 18 armada diterjunkan untuk mengangkut sampah secara maksimal setiap harinya selama bulan Ramadan.
Kepala DLH Kabupaten Cianjur Komarudin di Cianjur Kamis, mengatakan volume sampah Cianjur setiap harinya mencapai 439 ton dan akan mengalami kenaikan saat bulan puasa sehingga sejumlah program dilakukan untuk antisipasi penumpukan.
“Selama bulan puasa diperkirakan akan terjadi kenaikan sekitar 20 persen karena banyaknya kegiatan termasuk bazar dan pameran di sejumlah wilayah, sehingga akan menghasilkan sampah yang bertambah,” katanya.
Dia menjelaskan untuk mencegah terjadinya penumpukan sampah di bak penampungan sementara mulai dari wilayah kota, utara dan timur pihaknya menerjunkan 18 unit armada pengangkut sampah sebagian besar jenis dum truk dan beberapa mobil bak terbuka.
Belasan armada truk akan beroperasi mulai dari pukul 20.00 WIB sampai pagi, membawa sampah dari bak penampungan sementara ke TPAS Mekarsari di Kecamatan Cikalongkulon, sehingga dipastikan tidak ada sampah yang menumpuk di pinggir jalan atau bak penampungan.
"Kami juga ingatkan warga untuk membuang sampah tepat waktu agar tidak terjadi penumpukan, termasuk ke tingkat desa dan kecamatan yang rutin menggelar bazar Ramadan melakukan koordinasi agar sampah yang dihasilkan dapat langsung diangkut," katanya.
Pihaknya sejak jauh hari sudah bersurat ke setiap desa untuk memastikan keberadaan bazar Ramadan yang akan digelar sehingga disiapkan mobil bak terbuka untuk membawa sampah yang dihasilkan dimana setiap bulan puasa sekitar 16 desa rutin menggelar bazar.
Sehingga pihaknya berharap setiap desa segera menginformasikan ke dinas ketika di wilayahnya terdapat kegiatan bazar agar tidak terjadi penumpukan sampah, termasuk meminta panitia mulai sadar untuk memilah sampah sebelum membuang ke penampungan sementara.
“Panitia bazar atau aparat setempat sudah dapat memilah sampah yang dapat didaurulang dipisahkan dengan yang tidak sehingga volume sampah ke TPAS Mekarsari terus berkurang, meski kami sudah memiliki mesin pengolah sampah namun baru 25 ton per hari," katanya.
Baca Juga: Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq Pimpin Aksi Bersih-bersih Hutan Bakau Muaragembong
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang