SuaraJabar.id - Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, mendalami kasus pengeroyokan yang menimpa siswa kelas 10 SMKN I Pagelaran atas nama Rizky dengan meminta keterangan saksi-saksi sambil menunggu laporan resmi dari korban yang masih terbaring sakit.
Kapolsek Pagelaran Iptu Budi Rustandi saat dihubungi, mengatakan sudah meminta keterangan pihak sekolah terkait penganiayaan yang dilakukan lebih dari dua orang siswa terhadap korban Rizky yang videonya viral di media sosial.
“Pihak sekolah sudah dimintai kronologis jelasnya dan informasi-nya akan ada mediasi kedua antara korban dan para pelaku, kami tinggal menunggu laporan resmi dari korban untuk melakukan penyelidikan,” kata Budi dilansir ANTARA, Senin (3/3/2025).
Saat ini pihaknya tinggal menunggu laporan resmi atau laporan mediasi yang kembali dilakukan pihak sekolah yang sejak awal sudah langsung menindaklanjuti informasi adanya aksi kekerasan antar siswa di lingkungan sekolahnya dengan mediasi pertama.
"Kami tunggu hasilnya selama ada kesepakatan dari kedua belah pihak, itu yang kami harapkan, tapi kalau tidak proses hukum akan tetap berjalan," katanya.
Kepala SMK Negeri 1 Pagelaran Faisal Sandi, mengatakan pihaknya sudah melakukan media pertama beberapa pekan sebelumnya dengan kesepakatan berdamai, namun tiba-tiba ada yang meposting video kejadian ke media sosial sehingga membuat masalah kembali mencuat.
Sehingga pihak sekolah akan kembali melakukan mediasi terlebih untuk pemulihan mental korban yang sempat menolak untuk kembali ke sekolah karena trauma bertemu dengan para pelaku.
"Sekolah akan memberikan perlindungan terhadap korban dengan memberikan perhatian lebih serta trauma healing, sedangkan para pelaku akan dikenakan sanksi tegas," katanya.
Sementara kakak kandung korban Dede Kurniawan (30) mengatakan sempat melakukan mediasi dengan para pelaku dijembatani pihak sekolah, namun tidak menjamin keamanan dan keselamatan adiknya yang hingga saat ini masih terbaring sakit dan trauma untuk masuk sekolah.
Baca Juga: 6 Tempat Berburu Takjil Ramadan di Bogor, Mulai dari Kolak, Es Campur Hingga Gorengan
“Pelaku pengeroyokan ada yang teman seangkatan dan ada kakak kelasnya dilakukan di halaman belakang sekolah untuk jumlah pasti yang mengeroyok tidak tahu tapi lebih dari tiga orang,” katanya.
Akibat pengeroyokan tersebut menyebabkan korban mengalami luka cukup parah, dimana bagian hidungnya bengkok dan korban kerap merasa sesak di bagian dada, sehingga lebih banyak berbaring sejak dua pekan terakhir.
"Kalau mediasi kedua tidak ada titik temu kami akan memilih jalur hukum agar adik kami merasa aman dan terjamin keselamatannya saat kembali ke sekolah," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Cek RKUD Jabar Hari Ini: Dedi Mulyadi Ungkap Detail Penerimaan Rp935 Miliar dan Belanja Rp49 Miliar
-
Geger Santri 'Preman' di Cianjur: Warga Dikeroyok usai Bongkar Borok Pimpinan Ponpes
-
Siapa Dalang di Balik KTP Palsu WNA Israel Aron Geller? 5 Fakta Mengejutkan Terungkap
-
Gempar KTP Palsu WNA Israel di Cianjur, Bupati Wahyu Ferdian Bongkar Data Aron Geller Fiktif
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap