Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Selasa, 04 Maret 2025 | 07:15 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil (Freepik/odua)

Ibu hamil dan menyusui wajib qadha dan fidyah. Dasar hukumnya adalah Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 184.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 184:

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: "(yaitu) dalam beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Baca Juga: 6 Tempat Berburu Takjil Ramadan di Bogor, Mulai dari Kolak, Es Campur Hingga Gorengan

Ketentuan Bayar Fidyah bagi Ibu Hamil

1. Keringanan Uzur Syar'i

Sebagian ulama berpendapat, jika jarak kehamilan dan menyusui berdekatan, boleh menunda qadha tanpa fidyah. Jika khawatir keselamatan bayi saja, wajib qadha dan fidyah.

2. Waktu Membayar Fidyah

Zaman Rasulullah SAW, fidyah dibayar dengan kurma atau gandum. Kedua makanan tersebut merupakan bahan makanan pokok masyarakat Arab pada saat itu.

Namun terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu pembayaran fidyah.

-Madzhab Syafi'i: fidyah dibayar di hari puasa yang ditinggalkan.

Baca Juga: 8 Tempat Ngabuburit Seru di Bandung: Berburu Takjil Hingga Menanti Waktu Berbuka Puasa Sambil Nonton Film Outdoor

-Madzhab Hanafi: fidyah boleh dibayar kapan saja sebelum Ramadan berikutnya.

Load More