Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman
Selasa, 18 Maret 2025 | 02:47 WIB
Jembatan Cicangor Karawang, Jabar, yang ambles. ANTARA/Bayu Pratama S/dok

SuaraJabar.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) segera membuat jembatan darurat, karena proses pemasangan jembatan rangka baja prafabrikasi (bailey) sebagai alternatif amblesnya Jembatan Cicangor, Kabupaten Karawang, mengalami kendala teknis.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh, di Karawang, Senin (17/3/2025), menyampaikan selama ini banyak masyarakat yang menanyakan progres penanganan amblesnya Jembatan Cicangor. Namun karena penanganannya wewenang Pemprov Jabar, ia langsung melakukan koordinasi.

"Saya langsung menelepon Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar untuk menanyakan progres pembangunan jembatan bailey, dalam penanganan amblesnya Jembatan Cicangor," katanya dilansir ANTARA.

Progres penanganan amblesnya Jembatan Cicangor dipertanyakan banyak masyarakat, karena sebelumnya Pemprov Jabar berjanji akan menuntaskan pemasangan jembatan bailey hingga dua pekan ke depan sejak awal Maret 2025.

Baca Juga: BPBD: Banjir Hingga Longsor Kepung Jawa Barat, Warga Terdampak Mendekati Angka 7000 Jiwa

Namun sampai pertengahan Maret, tidak terlihat progres yang signifikan dalam proses pemasangan jembatan bailey tersebut. Bahkan disebutkan masyarakat selama beberapa hari terakhir sudah tidak ada pekerjanya.

"Saya sudah berkoordinasi dan semuanya telah dijelaskan oleh Pak Kadis Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar," katanya lagi.

Bupati mengatakan, sesuai hasil koordinasi, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar kini sedang menyiapkan skema teknis pengerjaan yang baru. Sebab tiang fondasi jembatan terus turun hingga 2,7 meter dan membahayakan jika pekerjaan pemasangan bailey dilanjutkan.

Atas kondisi itu, Pemprov Jabar dengan sumber daya yang ada akan terlebih dahulu membongkar beton dan melepas rangka baja utama jembatan lama, sehingga ketika pemasangan bailey, semua berjalan dengan aman.

Selanjutnya, sambil penyesuaian teknis pekerjaan berlangsung, pemprov akan terlebih dahulu membuat jembatan darurat yang bisa dilintasi motor untuk membantu mobilitas warga yang sekian hari terganggu karena jembatan putus.

Baca Juga: Aep Syaepuloh Tertibkan Pul Pasir dan Warung di Sepanjang Akses Gerbang Tol Karawang Timur

"Pak Kadis Bina Marga juga menyampaikan bahwa Jembatan Cicangor ini menjadi prioritas untuk dibangun ulang melalui anggaran perubahan tahun 2025, sehingga menjadi jembatan permanen yang baru, kokoh dan kuat," kata Bupati Karawang itu pula.

Sebelumnya, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar melakukan pembangunan jembatan rangka baja prafabrikasi (bailey) sebagai alternatif akibat putusnya Jembatan Cicangor, Karawang akibat luapan Sungai Cibeet.

Kepala DBMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono mengungkapkan hal itu dilakukan juga untuk mengaplikasikan instruksi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk segera ada tindakan supaya jalur lalu lintas Jalan Badami-Loji yang menjadi penghubung Karawang-Bogor kembali tersambung.

"Jembatan Cicangor kolaps akibat banjir. Kami sudah identifikasi semuanya. Kemudian kami sedang lakukan langkah persiapan. Misal airnya surut, kami segera masuk (bangun jembatan bailey). Mudah-mudahan segera," katanya lagi.

Panjang Jembatan Cicangor, kata dia, sekitar 65 meter dengan lebar 7 meter, dan menjadi akses utama masyarakat yang harus segera disediakan alternatif, sambil dibangun ulang.

Kondisi jembatan Cicangor yang amblas, tak bisa dilewati kendaraan. (ANTARA/HO-WAG)

Jembatan Cicangor Kolaps Pada Awal Maret 2025

Jembatan Cicangor di jalan Badami-Loji, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat amblas pada Senin malam, 3 Maret 2025.

Amblasnya jembatan tersebut akibat derasnya aliran sungai hingga membuat pondasi jembatan perlahan terkikis.

Petugas menutup jembatan itu, sehingga akses utama dari Loji menuju Karawang kota atau sebaliknya tak bisa dilintasi kendaraan, baik kendaraan roda empat maupun roda dua.

Sekda Karawang Asep Aang Rahmatullah saat dihubungi di Karawang di malam yang sama, menyebutkan bahwa jembatan tersebut penghubung jalan provinsi, sehingga kewenangan perbaikannya ada di Pemprov Jawa Barat.

Meski begitu, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.

BNPB: Kabupaten Karawang Siaga Darurat Bencana Hingga Mei 2025

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa hingga kini Karawang masih berstatus siaga darurat bencana mulai dari banjir, tanah longsor, angin kencang, cuaca ekstrem hingga gelombang laut tinggi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan status siaga darurat bencana itu masih berlaku aktif sampai dengan Mei 2025 oleh Pemerintah Kabupaten Karawang.

"Berlaku dan terhitung sejak 8 November 2024 sampai dengan 31 Mei 2025," kata Abdul.

BNPB mengkonfirmasi bahwa hal tersebut sesuai dengan surat keputusan Bupati Karawang Nomor: 100.3.3.2/Kep.489-Huk/2024.

Menurut Abdul, status siaga darurat itu bukan hanya mengingatkan kewaspadaan warga terhadap potensi bencana, tetapi juga sebagai syarat administratif guna mempercepat penanganan untuk meringankan dampak bencana yang dirasakan masyarakat.

Load More